Ilustrasi pemutihan terumbu karang akibat pemanasan global (freepik.com/frimufilms)
Landasan dasar lainnya yang membuat Pupuk Kaltim menjalankan Aksi Terang adalah ancaman terhadap terumbu karang akibat aktivitas manusia maupun perubahan iklim yang terus meningkat. Soesilo mengatakan, itu menjadi tantangan yang butuh perhatian dan penanganan bersama.
“Maka melalui Evolution, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen sekaligus aksi nyata dengan turun langsung di KEK Likupang, agar masyarakat makin memahami pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama. Ini menjadi salah satu sarana efektif dengan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan konservasi yang berkelanjutan," tutur Soesilo.
Di sisi lain, kolaborasi dalam mendukung keberlanjutan ekosistem perairan juga terus dioptimalkan di kawasan sekitar Pupuk Kaltim yang setiap tahun menurunkan sekitar 500 unit terumbu buatan di area koservasi Tobok Batang dan Pasilan Kota Bontang.
Adapun program tersebut telah berjalan sejak 2011 dan sampai saat ini terdapat 6.882 unit terumbu buatan. Selain itu Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang yang meliputi berbagai kegiatan seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery hingga penyuluhan bagi masyarakat.
"Pupuk Kaltim juga memiliki mitra binaan yang diberdayakan untuk pembuatan dan penuruanan media terumbu di Kota Bontang, yakni Kelompok Kimasea dan Karaka, sebagai wujud kolaborasi bersama masyarakat sekitar," kata Soesilo.