Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Indonesia Pamer Proyek Pabrik Amonia Hijau di COP29

PT Pupuk Indonesia persero menggarap proyek pabrik amonia hijau atau Green Ammonia Initiative from Aceh (GAIA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh. (dok. Pupuk Indonesia)
Intinya sih...
  • PT Pupuk Indonesia (Persero) memamerkan Proyek GAIA di COP29 Azerbaijan sebagai fasilitas hybrid green ammonia pertama di dunia.
  • Proyek GAIA berpotensi menjadikan amonia hijau sebagai komoditas strategis dan mendukung pencapaian Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
  • Pupuk Indonesia bekerja sama dengan perusahaan Jepang untuk merealisasikan Proyek GAIA, yang akan memperkuat posisi Indonesia dalam transisi energi hijau dunia.

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) berpartisipasi sebagai anggota delegasi Indonesia di Conference of the Parties (COP) UN Climate Change Conference ke-29 (COP29) di Azerbaijan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, memamerkan Proyek GAIA (Green Ammonia Initiative from Aceh) yang akan menjadi fasilitas hybrid green ammonia pertama di dunia.

“Proyek GAIA bukan hanya upaya meningkatkan efisiensi penggunaan aset yang ada, namun juga inovasi kami dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan, perekonomian, bahkan mendukung ketahanan pangan dan energi,” kata Rahmad, dikutip Selasa (12/11/2024).

1. Pupuk Indonesia gaet perusahaan Jepang di proyek pabrik amonia hijau

PT Pupuk Indonesia (Persero) berpartisipasi sebagai anggota delegasi Indonesia di Conference of the Parties (COP) UN Climate Change Conference ke-29 (COP29) di Azerbaijan. (dok. Pupuk Indonesia)

Rahmad mengatakan, apabila amonia hijau dapat diproduksi secara konsisten, Indonesia berpotensi menjadikannya sebagai komoditas strategis yang memiliki nilai ekonomis tinggi seiring meningkatnya permintaan global. Selain tentunya mendukung pencapaian target emisi nol bersih atau Net Zero Emission Indonesia (NZE) pada 2060.

Untuk merealisasikannya, Pupuk Indonesia bekerja sama dengan dua perusahaan asal Jepang, Toyo Engineering Corporation dan ITOCHU Corporation, dalam sebuah joint venture yang mendukung rantai nilai produksi dan distribusi amonia hijau.

Rahmad mengatakan, dengan menggabungkan keahlian dari berbagai negara, Project GAIA diharapkan dapat menjadi solusi energi bersih yang berdampak positif secara global, dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta transisi energi hijau dunia.

2. Pabrik amonia hijau bakal pakai listrik dari pembangkit EBT PLN

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi dalam Conference of the Parties (COP) UN Climate Change Conference ke-29 (COP29) di Azerbaijan. (dok. Pupuk Indonesia)

Proyek GAIA itu dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh. Dalam ekosistem Proyek GAIA itu, listrik untuk menghasilkan hidrogen hijau berasal dari sumber energi terbarukan yang dipasok PLN, teknologi rancang bangun atau EPC dari Toyo, serta dukungan rantai pasok bahan bakar kapal (marine bunkering) dari ITOCHU.

Proyek GAIA juga ditujukan untuk mempercepat hilirisasi industri kimia di Indonesia, dengan pendekatan yang mendukung keberlanjutan melalui energi terbarukan.

Proyek itu akan menjadikan Indonesia sebagai pionir dalam memproduksi amonia hijau hybrid, yang tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan domestik, tetapi juga sebagai komoditas bernilai tinggi untuk ekspor. Di masa depan, model bisnis ini dapat direplikasi di fasilitas-fasilitas produksi amonia lain di Indonesia, bahkan internasional, mendukung hilirisasi berkelanjutan dengan memanfaatkan energi hijau.

3. RI punya pasokan bahan baku pupuk ramah lingkungan

Command Center PT Pupuk Indonesia (Persero). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Proyek GAIA diprediksi dapat berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Selain mendatangkan investasi, proyek ini dipastikan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau. Terlebih lagi, secara jangka panjang Proyek GAIA dapat diperluas ke fasilitas produksi amonia lain di Indonesia bahkan mancanegara.

Perluasan model bisnis Proyek GAIA pada fasilitas produksi amonia Pupuk Indonesia Group ke depannya diharapkan dapat menjamin pasokan bahan baku pupuk ramah lingkungan. Hal ini esensial mengingat pupuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri hingga regional.

Dengan keahlian dan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi, menyimpan, dan mendistribusikan amonia, Pupuk Indonesia berada pada posisi strategis untuk membawa Indonesia menjadi pemain utama amonia hijau di tingkat global. Karena selain untuk pupuk dan pangan, pengembangan amonia hijau juga dapat mendukung sektor maritim global, yang diproyeksikan akan mengadopsi amonia hijau sebagai bahan bakar ramah lingkungan pada 2050.

“Melalui Project GAIA, Pupuk Indonesia berada di garis terdepan inovasi teknologi rendah karbon. Inisiatif ini tak hanya menjadi milestone bagi dekarbonisasi industri pupuk nasional, tetapi juga berpotensi menjadi model bagi negara lain yang ingin mengembangkan green ammonia,” ucap Rahmad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us