Jakarta, IDN Times – Risalah rapat Federal Reserve (The Fed) mengungkap kekhawatiran bahwa kebijakan tarif bisa memperburuk inflasi dan menciptakan dilema kebijakan suku bunga. Para peserta sepakat bahwa ketidakpastian ekonomi semakin besar, sehingga pendekatan hati-hati dianggap perlu sampai dampak kebijakan pemerintah lebih jelas terlihat.
Rapat pada 6–7 Mei 2025 itu, memutuskan suku bunga acuan tetap di kisaran 4,25 hingga 4,5 persen sejak penurunan terakhir Desember lalu.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menilai bahwa dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang masih solid, serta kebijakan moneter yang cukup ketat, mereka berada dalam posisi yang tepat untuk menunggu kejelasan lebih lanjut. Namun, jika inflasi terbukti lebih bertahan lama sementara prospek pertumbuhan dan lapangan kerja melemah, maka keputusan menjadi makin rumit.
Dilansir dari CNBC Internasional, risalah rapat The Fed menyatakan bahwa Komite mungkin menghadapi tradeoff sulit jika inflasi terbukti lebih persisten sementara prospek pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan melemah.