Tony Blair Siap Bantu RI Hadapi Ancaman UU Deforestasi Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyampaikan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair bersedia membantu Indonesia dalam menghadapi Undang-Undang Antideforestasi (EUDR) terkait sengketa dengan Uni Eropa (UE).
Hal ini diungkapkan Mendag, usai melakukan pertemuan di kantornya pada Jumat (21/7/2023).
"Tony Blair menawarkan timnya buat kerja di sini, untuk membantu kalau kita ada sengketa dengan UE yakni terkait UU UE deforestasi," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.
1. UU deforestasi bersifat diskriminatif
Sebagai informasi, Uni Eropa (UE) resmi memberlakukan Undang-Undang (UU) Antideforestasi pada 16 Mei 2023. Dalam UU ini, setidaknya, ada tujuh komoditas yang diatur seperti sawit, kopi, daging, kayu, kakao, kedelai, dan karet.
"UU deforestasi menganggu pertanian kita, mulai dari kopi, lada, cokelat. Kita keberatan. UU ini bersifat diskriminatif. Masa kopi merusak lingkungan tapi dia pesan batu bara sama kita," kata Zulhas.
Zulhas mengatakan dalam pertemuan itu, dirinya melobi Tony untuk mendukung Indonesia dalam mengatasi penjegalan Uni Eropa melalui UU Deforestasi.
"Ini perlu lobi-lobi, saya kira. Tadi saya meminta agar Tony Blair kan pernah menjadi Presiden UE dua kali kan, itu nanti untuk membantu kita. Respons dia (Tony Blair) senang hati bakal membantu (Indonesia)," ucapnya.