Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Top! Tambah Lagi Hotel Bintang 5 di Labuan Bajo

Pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo dan Tana Mori untuk sambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. (dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, IDN Times - Jumlah hotel bintang lima di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bakal bertambah. Hal ini seiring peletakan batu pertama alias groundbreaking Crowne Plaza Labuan Bajo.

Hotel tersebut dibangun di kawasan Yohanes Sehadun oleh MMS Land, anak usaha MMS Group Indonesia. MMS Land memiliki portofolio bisnis luxury hotels, office building dan kawasan perumahan yang tersebar di Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur.

1. Akan dilengkapi 199 kamar

Peletakan batu pertama atau groundbreaking Crowne Plaza Labuan Bajo. (dok. MMS Land)

Crowne Plaza Labuan Bajo nantinya dilengkapi 199 kamar dan fasilitas MICE dengan standar internasional untuk mengakomodasi wisatawan. Fasilitas itu juga untuk menunjang berbagai acara baik berskala nasional dan internasional.

“Proyek pembangunan hotel Crowne Plaza di Labuan Bajo ini berangkat dari cita-cita MMS Land untuk mendukung pengembangan Destinasi Super Prioritas pariwisata Indonesia serta membidik segmen MICE di Labuan Bajo yang sedang berkembang,” kata CEO MMS Land, Andre Chandra Biantoro dikutip dari keterangan resmi, Rabu (13/12/2023).

2. Ada 80 ribu wisatawan berlibur ke Labuan Bajo hingga Semester I-2023

Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (dok. Kemenparekraf)

Hingga semester I-2023, tercatat ada 80.580 wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo. Sebanyak 45 persen merupakan wisatawan mancanegara (wisman).

Andre mengatakan, pembangunan Crowne Plaza Labuan Bajo adalah salah satu bentuk kerja sama strategis MMS Land dengan pemerintah lokal dalam pengembangan sektor pariwisata, terutama pada segmen MICE untuk mewujudkan agenda nasional.

3. Pemerintah tambah anggaran Rp1,2 triliun untuk pengembangan 5 DPSP

Marina Labuan Bajo (dok. Kemenparekraf)

Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan pemerintah menambahkan anggaran Rp1,2 triliun untuk menyelesaikan pengembangan di lima DPSP sebelum masa pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo berakhir di 2024.

"Harapannya agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif dan menggantikan ekonomi ekstraktif. Dimana targetnya mencapai di atas 10-12 persen pada 2030-2045 seiring dengan perubahan transformasi dari ekonomi Indonesia yang menuju ekonomi hijau," kata Sandiaga.

Sektor pertambangan masih memegang posisi pertama sebagai penyumbang PDB Indonesia terbesar di 2022. Tercatat PDB Indonesia pada 2022 mencapai Rp19.588 triliun. Di mana 12,2 persen dari sektor pertambangan atau setara dengan Rp2.393 triliun. Sementara sektor pariwisata 3,6 persen atau sebesar Rp705 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us