4 Cara Sederhana Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan

Jangan sampai pelanggan berpaling ke kompetitor

Jakarta, IDN Times - Tak mudah untuk mendapatkan kesetiaan dari pelanggan. Tentu saja, ketika seseorang masuk ke dalam ekosistem bisnis sebagai seorang konsumen atau pelanggan, kamu tidak ingin kehilangan mereka.

Itulah mengapa retensi pelanggan merupakan indikator kinerja utama (KPI) yang penting bagi semua bisnis untuk diukur, ditingkatkan, dan dikembangkan.

Apa itu retensi pelanggan? Dilansir Delighted, retensi pelanggan adalah kemampuan untuk mempertahankannya sebagai pembeli tetap dan tak beralih ke kompetitor.

Mempertahankan pelanggan menunjukkan produk, layanan, atau merek, perusahaan kamu cukup memuaskan bagi pelanggan sehingga tetap kembali.

Sedikitnya ada empat strategi retensi pelanggan yang sederhana namun efektif untuk kamu coba.

1. Mempertahankan pelanggan dengan proses orientasi yang lancar

4 Cara Sederhana Mempertahankan Kesetiaan Pelangganilustrasi pelangan sedang membeli (pexels.com/@Lisa-Fotios)

Kesan pertama adalah segalanya. Setelah puas mendapatkan produk atau layanan baru, sebagian besar pelanggan akan kembali ke pengalaman pertama dari apa yang kamu berikan. Jika itu positif, mereka akan cenderung bertahan.

Proses orientasi baik adalah strategi retensi pelanggan utama yang dapat membuat kamu sukses di tahun-tahun mendatang. Proses ini harus dipersonalisasi sebanyak mungkin, bersifat langsung, dan fokus untuk menghilangkan gesekan.

Baca Juga: 4 Rumus yang Wajib Diterapkan agar Bisnis Rintisan Kamu Gak Merugi

2. Ciptakan umpan balik untuk pelanggan

4 Cara Sederhana Mempertahankan Kesetiaan Pelangganilustrasi pelanggan di kedai kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kunci terbesar untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan mengetahui perasaannya. Ketika memahami sentimen pelanggan dan apa yang disukai atau tidak, kamu dapat mengambil tindakan atas umpan balik, memperbaiki pendekatan, dan memenuhi kebutuhannya.

Kamu bisa melakukan itu dengan mengirim survei pelanggan. Setelah memberikan nilai, pelanggan kemudian dapat menggunakan kata-katanya dalam pertanyaan terbuka untuk memberikan penjelasan mendalam atas penilaian.

Penting untuk diperhatikan, mengumpulkan umpan balik tidak hanya bermanfaat bagi strategi retensi pelanggan kamu. Tapi, menutup lingkaran dengan pelanggan kamu juga sama pentingnya.

Pertimbangkan untuk menyesuaikan pesan terima kasih pada survei kamu dan merespons langsung umpan balik pelanggan. Itu sebagai bukti kamu mendengarkan dan menggunakan umpan balik mereka untuk perbaikan.

3. Jaga kualitas produk dan layanan

4 Cara Sederhana Mempertahankan Kesetiaan Pelangganunsplash.com/Toa Heftiba

Kamu tidak bisa berhenti memasarkan produk kepada seseorang hanya karena status pelanggan. Dengan kondisi persaingan ketat di pasar dan loyalitas rendah, kamu harus tetap menjadi yang teratas di benak pelanggan.

Jadi, kamu dapat melakukan itu melalui sejumlah strategi retensi pelanggan. Pilihan yang baik termasuk buletin email mingguan, menjalankan kontes lewat media sosial, dan memproduksi konten bernilai tinggi seperti blog, video, podcast, atau ebook.

4. Berikan penghargaan kepada pelanggan setia

4 Cara Sederhana Mempertahankan Kesetiaan Pelangganilustrasi pelanggan loyal yang sedang merekomendasikan produk perusahaan pada program referral (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Penting bagi kamu untuk tidak menganggap remeh pelanggan setia. Berikan penghargaan kepada mereka karena telah bertahan. Kamu bisa saja memberikan penawaran menarik ketika pelanggan melakukan pemesanan ke-10 atau 20.

Jika kamu mengukur tingkat loyalitas dari berapa lama pelanggan, bisa dipertimbangkan mengirimkan hadiah bonus pada interval yang penting, seperti enam bulan atau satu tahun. Membuat program loyalitas pelanggan juga bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Tips Bisnis Minuman Siap Saji, biar Gak Kalah Saing Sama Kafe Lain!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya