5 Siasat Ini Bikin Bujet Strategi Marketing Kamu Tepat Sasaran
ilustrasi strategi marketing (freepik.com/rawpixel.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemasaran memang membutuhkan modal, tetapi juga bisa dianggap sebagai investasi bagi kesuksesan bisnis kecil kamu.
Jika dilakukan dengan benar, pemasaran dapat membangun merek, menarik calon pelanggan ke situs web atau toko kamu, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.
Seperti dilansir Nerdwallet, untuk memaksimalkan setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk pemasaran dan berhasil mempromosikan bisnis kecil kamu, hindari kesalahan-kesalahan berikut!
1. Tidak menjadikan riset pasar sebagai prioritas
ilustrasi melakukan riset (pexels.com/Pixabay)Riset pasar, salah satu tahap awal dalam proses pemasaran, digunakan untuk mengonfirmasi permintaan atas produk atau layanan bisnis kamu, mengidentifikasi target pasar, dan menilai pesaing.
Jika kamu memikirkan pemasaran, itu bukan hanya promosi layanan atau promosi produk semata. Itu adalah penciptaan produk maupun penciptaan layanan yang terhubung dengan orang.
"Sebagai bisnis kecil, saya ingin memahami bagaimana pelanggan saya memikirkan berbagai aspek dalam hal keinginan atau kebutuhan mereka," kata Islam Gouda, seorang sarjana pemasaran dan penulis.
Saat meneliti target pasar kamu, pertimbangkan platform dan saluran yang sering mereka kunjungi dan pasarkan bisnis kamu di sana.
"Pastikan kamu benar-benar fokus pada bagaimana orang akan menemukan kamu," kata Jennifer Fortney, presiden Cascade Communication, perusahaan komunikasi PR dan pemasaran berbasis di Chicago.
Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran Boram Mart di Drakor CEO-Dol Mart
2. Inkonsistensi merek
pixabay.com/Squirrel_photosPastikan kamu selalu memiliki branding yang konsisten di semua saluran, baik media sosial, profil LinkedIn, situs web, brosur, selebaran, atau apa pun itu.
"Setelah kamu memiliki branding yang konsisten di semua saluran kamu, pelanggan kamu akan mengenali merek kamu," kata Vanessa Castillo Bell, konsultan untuk Badan Pengembangan Bisnis Minoritas Arizona.
Buat pedoman merek untuk logo, warna, gambar, dan teks yang akan kamu gunakan di semua materi pemasaran.
Branding yang konsisten menciptakan identitas merek yang terlihat profesional dan dapat memberikan manfaat seperti kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang meningkat, yang semuanya dapat mengarah pada pendapatan lebih tinggi untuk bisnis kamu.
3. Tidak memiliki strategi situs web yang jelas
ilustrasi layar komputer full HD (pexels.com/Format)Editor’s picks
Ada banyak platform tempat kamu dapat memasarkan bisnismu, tetapi situs web kamu sangat penting. Pelaku bisnis memiliki situs web mereka. Itu layaknya rumah online buat mereka.
Oleh karena itu, kamu memiliki kendali penuh atas informasi yang kamu berikan dan bagaimana cara menyajikannya.
Castillo Bell merekomendasikan untuk mempelajari teknik optimasi mesin pencari (SEO) dan mengidentifikasi kata kunci yang akan digunakan pelanggan untuk mencari produk dan bisnis kamu.
Menyertakan kata kunci tersebut dalam blog, newsletter, white paper, video, dan jenis konten pemasaran lainnya dapat membantu situs web kamu muncul di halaman hasil mesin pencari dan mendapatkan trafik.
Kamu juga perlu mengoptimalkan situs web untuk perangkat seluler, karena banyak konsumen mencari online menggunakan ponsel mereka.
Tentu saja, kamu juga ingin membuat detail penting tentang bisnis kamu mudah diakses oleh pengunjung situs web, bukan?. Jika kamu menjalankan bisnis lokal, berikan informasi yang sangat spesifik tentang lokasi kamu, area yang kamu layani, dan letakkan semua informasi itu di situs web kamu.
4. Mengharapkan hasil instan dari pemasaran
ilustrasi keuntungan (pixabay.com/nattanan23)Membangun strategi pemasaran yang efektif membutuhkan kesabaran. Namun, kesalahan yang sering dilakukan banyak pebisnis adalah mereka mencari proses cepat.
"Kamu berharap menghasilkan pendapatan secara instan. Kamu tidak menunggu pengembalian investasi," kata Gouda.
Pada akhirnya, kamu bingung antara pemasaran dan penjualan. Sebenarnya, hasil dari strategi pemasaran kamu mungkin tidak terlihat dalam beberapa bulan.
Meneliti audiens target kamu, menciptakan pesan yang konsisten dalam semua materi pemasaran kamu, dan menjelajahi ide pemasaran gratis dapat membantu kamu tetap berada pada jalur yang benar.
5. Menggunakan terlalu banyak saluran media sosial
ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)Dari Facebook dan YouTube hingga Instagram, TikTok, dan banyak platform lainnya, media sosial adalah tempat yang bagus untuk memasarkan bisnis kamu.
Namun, mencoba membangun keberadaan online di beberapa saluran tidak menjamin kesuksesan.
"Hanya karena ada outlet media sosial atau platform media sosial tidak berarti kamu harus menggunakannya. Jika kamu menyebar terlalu tipis, kamu tidak akan melakukannya dengan baik," kata Fortney.
Jadi, sebaiknya pilihlah satu. Pilih yang terbaik untuk bisnis dan produk atau layanan kamu, dan kuasailah.
Setelah kamu berhasil mengelola satu platform, pertimbangkan apakah kamu ingin menambahkan saluran media sosial lain ke strategi pemasaran kamu.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
