6 Saham Melesat di Tengah Cerahnya IHSG
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat stagnan alias tak mengalami pergerakan pada pembukaan perdagangan, Kamis (21/3/2024) pagi. Mengutip RTI, IHSG dibuka di level 7.331,12
Namun, selepas mengawali sesi perdagangan, indeks langsung masuk ke zona hijau alias menguat. Per pukul 09.03 WIB, IHSG menunjukkan penguatan ke level 7.375,31 atau 44,18 poin (0,60 persen).
Baca Juga: Diwarnai Sentimen Suku Bunga BI, Simak 3 Rekomendasi Saham Pekan Ini
1. Pergerakan IHSG pagi ini
Data RTI per pukul 09.06 WIB, mencatat level terendah IHSG adalah di 7.360,23, namun masih di zona hijau. Sementara, penguatan tertinggi yang sempat disentuh adalah 7.384,53.
Investor membukukan transaksi sebesar Rp782,88 miliar dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 1,58 miliar lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 67.197 kali. Selain itu, sebanyak 219 saham menguat, 126 melemah, dan 220 stagnan.
Editor’s picks
2. Indeks saham unggulan kompak menguat
Pada pukul 09.10 WIB, indeks-indeks saham unggulan kompak menguat, yaitu sebagai berikut:
- LQ45 menguat 0,89 persen di level 1.001,768
- IDX30 menguat 0,91 persen ke level 510,228
- IDX80 menguat 0,83 persen ke level 135,293
- IDXESGL menguat 1,08 persen ke level 159,871
- IDXQ30 menguat 0,65 persen ke level 170,269
3. Saham-saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada 6 saham yang menunjukkan penguatan di atas 5 persen pada pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
- PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) menguat 15,38 persen.
- PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) menguat 10,99 persen.
- PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) menguat 9,60 persen.
- PT Timah Tbk (TINS) menguat 7,14 persen.
- PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menguat 6,36 persen.
- PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) menguat 5,36 persen.
Baca Juga: Syarat Bebas Pajak di Investasi Saham, Ada Insentif lho!
Berita Terkini Lainnya
