Agen Travel Putar Otak Tarik Minat Orang Indonesia ke Yordania

Yordania mau negaranya jadi destinasi tunggal

Intinya Sih...

  • Persepsi negatif masyarakat terhadap keamanan Yordania disebabkan oleh konflik Israel-Palestina yang berdekatan.
  • Jordan Tourism Board mengadakan Famtrip untuk memperkenalkan potensi pariwisata Yordania kepada pasar Indonesia dan menekankan pesan keamanan.

Yordania, IDN Times - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mengungkapkan, salah satu tantangan dalam menjual Yordania adalah persepsi negatif masyarakat terhadap keamanan di negara tersebut.

Hal itu, kata Ketua Asosiasi Astindo Pauline Suharno disebabkan karena Yordania berdekatan dengan daerah konflik Israel-Palestina.

“Sekarang ini karena mengingat Jordan posisinya memang deket daerah-daerah perang, jadi masyarakat awam kan nggak tahu ya mereka khawatir dengan keamanannya di sini,” katanya kepada jurnalis saat berkunjung ke Yordania, baru-baru ini.

Baca Juga: Tips Tekan Bujet Pelesiran di Yordania, Simak sebelum Bikin Itinerary!

1. Agen travel jamin Yordania aman dikunjungi

Agen Travel Putar Otak Tarik Minat Orang Indonesia ke YordaniaASTINDO FAM Workshop di Yordania. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jordan Tourism Board telah mengadakan Famtrip dengan tujuan untuk menarik minat wisatawan dari Indonesia. Famtrip tersebut dirancang untuk memperkenalkan potensi pariwisata Yordania kepada pasar Indonesia melalui berbagai perspektif dan paket wisata yang beragam.

Menurut Pauline, melalui promosi yang intensif, Yordania ingin menyampaikan pesan bahwa negara tersebut aman untuk dikunjungi.

“Kita di sini kan bisa lihat bahwa Jordan ini aman sekali kan. Nah, ini message yang ingin disampaikan oleh Jordan Tourism Board,” ucapnya.

Selain itu, dalam pertemuan ketua asosiasi travel agent seluruh dunia di Granada, Spanyol, para pemangku kepentingan industri pariwisata internasional sepakat untuk mendukung negara-negara yang berada di daerah rawan konflik agar pariwisata mereka tetap berjalan lancar.

“Jadi kita punya kesepakatan waktu itu bahwa kita harus dukung negara-negara yang memang tidak terlibat perang tapi berada di daerah rawan, termasuk Jordan ini,” tuturnya.

Baca Juga: Yordania Bidik Wisatawan Asal Indonesia, Ini yang Ditawarkan

2. Perlu proses jadikan Yordania sebagai destinasi tunggal

Agen Travel Putar Otak Tarik Minat Orang Indonesia ke YordaniaBangunan kuno Petra di Yordania. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pauline menjelaskan, mereka berencana untuk menambahkan paket umrah dengan tambahan kunjungan ke Yordania. Hal itu karena menjual Yordania sebagai destinasi tunggal tidaklah mudah, dan tidak dapat dilakukan secara instan. Proses promosi harus dilakukan secara bertahap.

“Untuk jual Jordan sebagai single destination, ya kita akuin nggak mudah, nggak bisa langsung umrah, langsung sebentar dengan satu kali famtrip jalan tuh gak bisa, harus ada tahap-tahapnya promosinya,” ucapnya.

Melalui pertemuan business to business (B2B) dengan operator tur Yordania yang diselenggarakan Jordan Tourism Board, agen perjalanan Indonesia akan mendapatkan informasi tentang paket wisata yang cocok untuk berbagai segmen pasar, termasuk wisatawan Muslim, Kristen, atau pecinta petualangan.

“Dan untuk menjadikan satu destinasi ini ada di top of mind-nya orang Indonesia, itu nggak mudah, perlu proses. Ya contoh negara-negara tetangga kita kan Thailand, Singapura, Malaysia. Kemudian Taiwan, Korea, Jepang, itu kan semua promosinya masif,” tutur Pauline.

3. Ada 2 syarat menjadikan Yordania sebagai destinasi tunggal

Agen Travel Putar Otak Tarik Minat Orang Indonesia ke YordaniaSitus arkeologi Citadel Amman, Yordania. (IDN Times/Trio Hamdani)

Pauline menjelaskan, untuk menjadi destinasi tunggal yang menarik, suatu negara harus memiliki beberapa syarat. Pertama, destinasi tersebut harus lengkap, dalam arti memiliki berbagai macam atraksi dan kegiatan yang cocok untuk berbagai jenis wisatawan, termasuk keluarga.

Kedua, tempat tersebut harus nyaman dan aman untuk dikunjungi, terutama karena adanya pandemik yang membuat orang lebih memilih menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Hal itu berarti destinasi harus mampu menyediakan pengalaman yang menyenangkan bagi semua anggota keluarga, termasuk anak-anak dan remaja. Misalnya, dengan memiliki atraksi seperti taman hiburan atau theme park.

“Jadi pasti itu akan jadi bahan pertimbangan sampai itu tempat bisa jadi single destination,” kata dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya