Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Airlangga: Seluruh Dunia Melakukan

Pemerintah sudah beri insentif bus listrik

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, merespons kritik yang dilontarkan oleh Anies Baswedan soal subsidi mobil listrik.

"Ya kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan," kata Airlangga saat ditemui di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Airlangga menegaskan apa yang dilakukan Indonesia juga dilakukan di semua negara di dunia. Jadi, tidak ada yang keliru dari kebijakan pemerintah terkait subsidi.

"Seluruh dunia melakukan hal yang sama," tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

1. Pemerintah beri insentif untuk bus listrik

Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Airlangga: Seluruh Dunia MelakukanBus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Pemerintah sebenarnya telah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap pembelian bus listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 (PMK PPN DTP Kendaraan Listrik).

Insentif PPN DTP ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2023 mulai berlaku masa pajak April 2023 hingga masa pajak Desember 2023.

Bus listrik dengan TKDN lebih dari 40 persen akan diberikan PPN DTP sebesar 10 persen, sehingga PPN yang harus dibayar tinggal 1 persen. Bus listrik dengan TKDN lebih dari 20 tapi kurang dari 40 persen diberikan PPN DTP sebesar 5 persen, sehingga PPN yang harus dibayar sebesar 6 persen.

Baca Juga: Janji Anies jika Terpilih Presiden: Wujudkan Kemakmuran Indonesia

2. Anies menilai yang perlu ditingkatkan kendaraan listrik umum

Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Airlangga: Seluruh Dunia MelakukanBus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi kendaraan listrik. Menurutnya, pemerintah seharusnya mendorong jumlah kendaraan umum lebih banyak.

"Soal subsidi, jadi yang perlu kita dorong adalah peningkatan kendaraan umum dan angkutan logistik yang berbasis listrik, ini harus kita dorong dan itu juga dikerjakan di Jakarta," ujar Anies di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan subsidi lebih banyak untuk kendaraan umum, terutama yang berbasis listrik.

"Ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan umumnya itu berbasis listrik, maka kita dalam satu langkah dua urusan terselesaikan. satu, adalah memindahkan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan kendaraan umumnya bebas emisi, itulah sebabnya mengapa ke depan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik dan juga logistik," kata dia.

3. Subsidi kendaraan listrik menambah jumlah kendaraan pribadi

Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Airlangga: Seluruh Dunia MelakukanSalah satu fitur andalan Ioniq 5 yang mempunyai manfaat esensial adalah V2L (Vehicle to Load). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Anies mengatakan subsidi kendaraan listrik untuk penggunaan pribadi hanya akan menambah jumlah kendaraan. Hal itu tentu akan menyebabkan kemacetan.

"Ketika sebuah rumah tangga menambah kendaraan listrik, hampir pasti dia tidak menukar kendaraan BBM-nya, tapi dia menjadi kendaraan tambahan. Konsekuensinya maka dia menambah jumlah kendaraan di dalam traffic di sebuah kota," ucap dia.

Baca Juga: PKS Tegaskan Duet Anies-Sandiaga di 2024 Sangat Mungkin Terwujud

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya