Begini Peran Luhut di Balik Layar Kunjungan Jokowi ke Kenya

Berhasil sepakati sejumlah kerja sama

Jakarta, IDN Times - Lawatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Kenya menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama dengan Indonesia. Ada peran Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) di balik suksesnya kunjungan Jokowi ke negara tersebut.

Sebelum Jokowi menginjakkan kaki di Kenya, Luhut sudah lebih dulu melakukan kunjungan kerja di tiga negara di Afrika, yakni Republic of Kenya, Republic Demokratik Kongo (RDK), dan Zimbabwe pada 20-24 Januari 2023.

Pada 13 Juli 2023, Luhut kembali bertolak ke Kenya, melakukan pertemuan dengan Presiden William Ruto di Istana Presiden Kenya. Dalam kunjungan itu, Luhut memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat tinggi kementerian dan lembaga serta unsur bisnis dari BUMN dan swasta.

Baca Juga: Jos! Pertamina Ekspansi Bisnis Geothermal di Kenya

1. Alasan Indonesia perkuat kerja sama dengan Kenya

Begini Peran Luhut di Balik Layar Kunjungan Jokowi ke KenyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Tata Firza)

Luhut menilai Indonesia harus menciptakan keseimbangan, di mana hubungan dengan semua negara berjalan baik. Hal itu sudah tercapai dengan Amerika, China dan negara-negara di Eropa.

"Afrika kok gak ada? Padahal Afrika ini negara atau kontinen masa depan, penduduknya, kekayaannya luar biasa dan sebagai-sebagainya," kata dia dalam program Real Talk with Uni Lubis, Senin (21/8/2023).

Melihat adanya peluang kerja sama Indonesia dan negara-negara di Benua Hitam, Luhut melaporkannya ke Presiden Jokowi, dengan mengedepankan equality dan prosperity alias kesetaraan dan kemakmuran.

Untuk itu, hilirisasi sumber daya alam (SDA) menjadi fokus dalam menjajaki peluang kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Afrika. Tujuannya, supaya nilai tambah yang dihasilkan dapat mengatasi kemiskinan lebih cepat, menggerakkan UMKM, dan menciptakan lapangan kerja.

"Ini kan mega proyeklah, dan tidak mungkin dikerjakan Indonesia sendiri dan itu perlu waktu. Terus saya bilang (kepada Presiden) 'Bapak, izinkan saya eksplor ini'," ujar Luhut.

Baca Juga: Menyelami 44 Tahun Hubungan Indonesia-Kenya

2. Luhut mulai bergerilya ke Afrika setelah diizinkan Jokowi

Begini Peran Luhut di Balik Layar Kunjungan Jokowi ke KenyaMenko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Fauzan)

Luhut memperoleh persetujuan dari Jokowi sebelum Januari 2023 untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dengan Afrika, hingga akhirnya dia melangsungkan rangkaian kegiatan di sejumlah negara Afrika.

Saat di Davos, Luhut menghubungi rekannya untuk membantunya melakukan pendekatan dengan Afrika. Kemudian diaturlah pertemuan antara Luhut dengan Presiden Republik Demokratis Kongo di Davos dan menghasilkan sesuatu yang positif.

Luhut juga menghubungi temannya yang pernah bersekolah di National Defence University Kenya. Luhut dipersilakan datang menemuinya dan menyampaikan bantuan yang dibutuhkan.

"Pendek cerita saya dari Davos langsung kemari (Kenya), sudah kita atur, izin Presiden, saya ke Kenya, saya ketemu teman saya itu," sambung Luhut.

3. Indonesia dan Kenya akhirnya sepakati sejumlah kerja sama

Begini Peran Luhut di Balik Layar Kunjungan Jokowi ke KenyaPresiden Joko "Jokowi" Widodo tiba di Republik Kenya, Minggu (20/8/2023) ( Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Presiden Kenya, saat bertemu Luhut Juli lalu, menanyakan apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia, mulai dari garmen atau tekstil, kelapa sawit, kilang minyak, hingga membantu pelabuhan Mombasa di Kenya yang memiliki free trade agreement dengan Amerika.

Akhirnya, hari ini, Indonesia dan Kenya menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama, di mana Luhut memperkirakan investasi Indonesia di negara tersebut lebih dari 2,5 miliar dolar AS.

"Mereka melihat Indonesia itu menjadi leader sekarang among the developing countries, gitu ya, dan karena kita menawarkan kerja sama itu betul betul win-win, gak ada kami dikte-dikte mereka," tambah Luhut.

Baca Juga: RI Perkuat Investasi di Kenya, Bidik Sektor Energi-Farmasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya