Boks Mainan YouTuber Rusak Tanggung Jawab Siapa? Ini Kata Bea Cukai
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menyambangi kantor DHL Express Indonesia di Cengkareng, Tangerang, Senin (29/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani merespons keluhan YouTuber Medy Renaldy mengenai kotak mainan yang diterima dalam kondisi rusak.
Asko menegaskan untuk masalah kotak rusak pada barang-barang impor, konsumen dapat langsung menghubungi pihak perusahaan jasa titipan (PJT), dalam hal ini DHL Express Indonesia untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, kata dia tidak memiliki kewenangan untuk membuka atau menutup paket.
“Kita tidak berkompeten untuk membuka, menutup, dan juga bisa tanya ke DHL. Sehingga enak kita fair ya,” kata Asko saat menyambangi kantor DHL Express Indonesia di Cengkareng, Tangerang, Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Usai Viral Denda Beli Sepatu, Bos Bea Cukai Sambangi Gudang DHL
1. Bea Cukai meyakini DHL punya mekanisme dan sistem untuk menangani
Kantor DHL Express Indonesia di Cengkareng, Tangerang, Senin (29/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)Menurutnya, DHL telah memiliki prosedur tertentu dalam menangani masalah yang masih menjadi pertanyaan bagi konsumen terkait kerusakan kotak barang impor. Dia yakin bahwa DHL telah memiliki sistem yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Itu ya yang masih dipertanyakan yang kami tangkap dan itu nanti tentunya DHL punya mekanisme untuk itu. Kami yakin mereka punya sistem itu,” ujarnya.
2. Bea Cukai tak bermaksud menyalahkan perusahaan jasa titipan
Editor’s picks
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menyambangi kantor DHL Express Indonesia di Cengkareng, Tangerang, Senin (29/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)Askolani menambahkan, pihaknya telah memperlihatkan bagaimana kondisi aktual di lapangan, dalam hal ini gudang milik DHL, sehingga dapat melihatnya secara menyeluruh tanpa menyalahkan pihak manapun.
Para jurnalis juga berkesempatan untuk melihat langsung proses bisnis di gudang milik DHL Express Indonesia.
“Kita melihatnya ini secara utuh ya, tidak menyalahkan salah satu pihak dan kita sampaikan apa adanya, teman-teman bisa lihat di lapangan,” sebut Askolani.
Baca Juga: Alat Belajar SLB yang Tertahan di Bea Cukai akan Bebas Bea Masuk
3. Masalah pabeanan impor mainan YouTuber Medy Renaldy sudah selesai
Box yang sobek dan penyok (X/Medy Renaldy)Askolani menambahkan, pihaknya telah menetapkan nilai harga yang sesuai untuk mainan yang diimpor YouTuber Medy Renaldy. Hal itu telah menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.
Dia menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak DHL dan pihak pengirim di luar negeri untuk menentukan nilai tersebut secara transparan. Nilai harga tersebut diperkirakan sekitar 800 dolar AS, dan proses pabeanannya telah diselesaikan.
“Bahwa harganya adalah sekitar 800an dolar yang kemudian kita hitung nilai pabeanannya, dan Alhamdulillah sudah diselesaikan untuk robotik,” tambahnya.
Baca Juga: DHL Buka Suara soal Kasus Beli Sepatu Rp10 juta Kena Denda Rp31 Juta
Berita Terkini Lainnya
