CEK FAKTA: Anies Sebut 45 Juta Orang Kerja Tidak Layak

Berdasarkan Indikator Pekerjaan Layak BPS, angka itu salah

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan niat untuk mengembalikan nilai-nilai dan gagasan yang dipegang oleh pendiri Republik Indonesia dalam mengarahkan negara ke depan.

Dia juga menyoroti masalah ketidaklayakan kerja dengan menyebutkan bahwa 45 juta orang masih belum bekerja secara layak.

“Kami akan membawa gagasan pendiri Republik untuk kembali mewarnai Republik ini, untuk bisa mengarahkan Republik kedepan agar kembali pada format awal. Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum bekerja dengan layak,” kata Anies di debat kelima capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).

Hanya saja, Anies tak menjelaskan lebih rinci seperti apa indikator orang-orang yang menurutnya belum bekerja dengan layak itu.

Jika melihat indikator upah, seperti laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia Tahun 2022, pada 2022, sekitar 29,11 persen dari total buruh/karyawan/pegawai mendapatkan upah yang dianggap rendah.

Sebaliknya, pada tahun sebelumnya, yakni 2021, proporsi tersebut sebesar 27,67 persen, menunjukkan peningkatan dalam penerimaan upah layak dari 2021 ke 2022.

Jika dilihat dari jumlah mutlaknya, terdapat peningkatan jumlah buruh/karyawan/pegawai yang menerima upah tidak layak. Jumlah mereka meningkat dari 13,59 juta pada 2021 menjadi 14,83 juta pada 2022.

Baca Juga: Anies: Republik Ini Didirikan BPUPKI Bukan untuk Golongan dan Keluarga

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya