Central Park Mall Dijual Rp4,5 Triliun, Ini Alasannya

Dibeli oleh PT CPM Assets Indonesia

Jakarta, IDN Times - Central Park Mall dijual oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Sebanyak 85 persen kepemilikannya dibeli oleh PT CPM Assets Indonesia dengan nilai sebesar Rp4,53 triliun.

Sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), APLN telah menjual 149 Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit satuan rumah susun milik perseroan dalam Central Park, berlokasi di Podomoro City, Jalan Letjen S Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat,

Penandatanganan akta jual beli oleh APLN dan CPM dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (AJB Tanah) pada 22 September 2022.

"Nilai transaksi penjualan SHMSRS sebagaimana tersebut di atas adalah sebesar Rp4.531.575.000.000, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," tulis perusahaan dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi 

1. APLN terbitkan saham baru

Central Park Mall Dijual Rp4,5 Triliun, Ini Alasannyailustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Perseroan telah melakukan penyertaan saham baru yang diterbitkan oleh CPM Indonesia yang mewakili 28,58 persen dari seluruh saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam CPM. Itu dilakukan pada 23 September 2022.

Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat, yang telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berdasarkan Surat Keputusan No AHU-0068757.AH.01.02.Tahun 2022 tanggal 23 September 2022, dan telah diberitahukan kepada Kemenkumham dengan Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.09.0058152 tanggal 23 September 2022.

Baca Juga: Terjerat Kasus Suap, Presdir PT Agung Podomoro Land Serahkan Diri ke KPK!

2. Penjualan dilakukan untuk memperbaiki finansial perusahaan

Central Park Mall Dijual Rp4,5 Triliun, Ini Alasannyailustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dijelaskan lebih lanjut, transaksi memiliki dampak positif atas kegiatan operasional dan kondisi finansial perusahaan terutama likuiditas, di mana perusahaan telah berhasil membayar dan melunasi seluruh utang yang dimilikinya kepada Guthrie Venture Pte. Ltd. berdasarkan Senior Secured Term Facility Agreement tertanggal 20 November 2020.

"Disamping itu, pelaksanaan transaksi juga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kondisi finansial perseroan di kemudian hari mengingat perseroan masih memiliki kepemilikan (secara tidak langsung melalui CPM Indonesia) terhadap Pusat Perbelanjaan (Mall) Central Park," tulis APLN.

Baca Juga: Drama “Grand Corruption” : DPRD DKI vs. Agung Podomoro Land yang Berujung di KPK

3. Sekilas mengenai Central Park Mall

Central Park Mall Dijual Rp4,5 Triliun, Ini AlasannyaIlustrasi mall/travelvui.com

Sebagai informasi, Central Park diresmikan pada 9 September 2009 dengan luas lantai kurang lebih 188.077 m2 dengan luas sewa 125.626 m2. Central Park merupakan bagian dari Mega Proyek Terpadu Podomoro City dengan total luas lahan 22 hektar.  

Central Park Mall menyasar konsumen menengah ke atas dengan menghadirkan Anchor Tenant seperti SOGO terbesar di Indonesia dengan luas 22.000 m2 dan tinggi 4 lantai, Transmart dengan luas 10.000 m2, Bioskop CGV Cinemas terbesar kedua di Indonesia yang memiliki 10 auditorium dengan kapasitas total 1.905 kursi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya