Diserang Media Asing, Adaro Minerals Bantah Lakukan Greenwashing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) buka suara usai diserang oleh media massa asing. Adaro Minerals dituduh telah melakukan greenwashing, yaitu strategi pemasaran dan komunikasi perusahaan untuk memberikan citra ramah lingkungan.
"Di Financial Times kan Adaro diserang, dibilang 'wah kalian greenwashing'," kata Presiden Direktur Adaro Minerals, Christian Ariano Rachmat dalam konferensi pers di Hotel St Regis Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, ada kepentingan-kepentingan tertentu agar Indonesia tidak berhasil membuat aluminium sendiri.
"Jadi ya biarin kita jadi orang terkenal, lagi liburan baca Financial Times, wah 1 lembar khusus mengenai Adaro. Keren juga saya bilang bahwa kita dibilang greenwashing, tapi gak," sambungnya.
Baca Juga: Adaro Minerals Tak Bagi Dividen dari Laba 2022, Ini Alasannya
1. Adaro Minerals pastikan tak lakukan greenwashing
Adaro dituding melakukan greenwashing karena membangun fasilitas untuk menghasilkan green aluminium menggunakan energi tak ramah lingkungan, yaitu batu bara.
Dia memastikan bahwa perusahaan tidak melakukan praktik greenwashing. Sebab, perusahaan tak pernah mengklaim sedang memproduksi green aluminium. Tapi arahnya memang akan ke sana. Itu dilakukan secara bertahap.
"Kan kita bilang 'lho kita bukan greenwashing, jelas-jelas kita bilang kok aluminium ini akan dibangun pembangkitnya dari batu bara. Kenapa dari batu bara? karena hidronya baru jadi 2030," ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Batu Bara Masih Menjanjikan, Adaro Tetap Kembangkan Energi Terbarukan
2. Aluminium yang diimpor Indonesia dari China juga pakai batu bara
Dijelaskannya, sekitar 75 persen aluminium yang ada di dunia menggunakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Kemudian, hanya 25 persen yang menggunakan pembangkit listrik tenaga air.
"Anyway aluminium (impor) yang sekarang dipakai juga beli dari China, di China dibuatnya pakai batu bara," kata dia.
Baca Juga: Diduga Curangi Pajak, Adaro dalam Pengawasan Ditjen Pajak
3. Adaro dorong pengembangan alumunium ramah lingkungan
Pada gilirannya Adaro Minerals akan membuat yang namanya green aluminium. Hanya saja, itu membutuhkan waktu untuk merealisasikannya, yaitu sampai pembangkit listrik tenaga hidro yang dibangun rampung.
Sambil menunggu pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut rampung, pihaknya sementara menggunakan batu bara.
"Bahwa pakai batu bara dulu, yes (iya), kita gak bohongin orang bilang bahwa ini green aluminium, (tapi) akan green aluminium tapi ada stepnya," tambahnya.