Harga BBM Naik Kerek Inflasi, Jokowi Minta Pemda Bergerak!

Pemda diminta gunakan anggarannya untuk redam inflasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendapatkan laporan dari menteri bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan mengerek inflasi. Untuk meredam lonjakan inflasi, Jokowi meminta pemerintah (pemda) bergerak.

Hal itu dia sampaikan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Rabu (7/9/2022).

"Kita juga kemarin berhitung dengan detail berapa sih kira-kira karena penyesuaian subsidi BBM ini yang sudah kita umumkan minggu yang lalu, akan berimbas kepada inflasi? hitungan dari menteri-menteri kemarin kira-kira akan naik di 1,8 persen," kata Jokowi.

Baca Juga: Harga BBM Melonjak Picu Kenaikan Inflasi, 4 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan

1. Jokowi minta pemda gunakan anggaran untuk membiayai ongkos logistik

Harga BBM Naik Kerek Inflasi, Jokowi Minta Pemda Bergerak!Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan agar pemda dapat menggunakan anggarannya untuk membiayai ongkos logistik komoditas pangan. Tujuannya agar harga pangan yang sampai ke masyarakat tidak melambung.

Selain itu, pemda juga bisa menggelontorkan anggarannya untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

"Daerah harus gerak, kayak (penanganan) COVID kemarin, dengan cara apa? dua persen DAU (dana alokasi umum) bisa digunakan untuk mengatasi inflasi dan bansos. Belanja tidak terduga bisa digunakan untuk mengatasi inflasi, dengan cara apa? ya tutup biaya transportasi, ya tutup biaya distribusi dari yang ada di lapangan," ujarnya.

Jokowi mengatakan pernah melakukan hal semacam itu. Dia mencontohkan ketika harga bawang merah naik karena ada kenaikan biaya transportasi, maka pemerintah daerah bisa menutupi biaya transportasinya.

"Artinya apa? harga bawang merah yang ada di pasar itu sesuai dengan harga yang ada di petani karena biaya transportasinya ditutup oleh pemda," jelas Jokowi.

Baca Juga: Pertamina Tagih Pemerintah Bayar Kompensasi BBM Subsidi

2. Membiayai ongkos logistik tak akan menghabiskan anggaran pemda

Harga BBM Naik Kerek Inflasi, Jokowi Minta Pemda Bergerak!ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Membiayai ongkos transportasi komoditas pangan menurutnya tidaklah besar. Bahkan setelah dihitung-hitung, misalnya ongkos mengangkut bawang merah dari Brebes ke Lampung menggunakan truk, hanya membutuhkan biaya Rp3 juta.

"Mungkin nanti telur, telur harganya naik, ya udah pemda tutup biaya transportasi. Mana yang banyak telur? Bogor, Blitar, udah biaya transportasinya tutup. Kalau semua pemda seperti itu saya yakin inflasi kita akan bisa terjaga dengan baik," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Vivo Naikkan Harga BBM Revvo 89 Jadi Rp10.900

3. Inflasi tahun ini diperkirakan mencapai 6,8 persen

Harga BBM Naik Kerek Inflasi, Jokowi Minta Pemda Bergerak!Ilustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Pemerintah sudah menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap lonjakan inflasi. Naiknya harga Pertalite, Pertamax dan Solar diperkirakan akan berkontribusi terhadap inflasi sebesar 1,9 persen di tahun ini.

"Kan kita sudah hitung dari yang ini kan 1,9 persen dampaknya kenaikan dari BBM ini ke inflasi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu ditemui di Gedung DPR RI, Senin (5/9/2022).

Atas adanya tambahan inflasi dari kenaikan harga BBM per 3 September 2022 ini maka inflasi tahun ini diperkirakan akan berada pada kisaran 6,6 persen hingga 6,8 persen. Sedangkan target dalam APBN adalah 3 persen plus minus 1 persen.

"(Perkirakan inflasi tahun ini) kisarannya sekitar 6,6 sampai 6,8 persen," ujar Febrio.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya