Heboh Usulan Dikoperasikan, Ketua BUMN Muda Keberatan

Minta BUMN tak dipandang remeh

Jakarta, IDN Times - Ketua BUMN Muda, Soleh Udin Al Ayubi, merespons wacana untuk mengubah badan usaha milik negara menjadi koperasi. Dia mengingatkan bahwa pencapaian BUMN seharusnya tidak dianggap sepele atau diabaikan dengan mudah.

Wakil Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Bio Farma Group itu menekankan, BUMN telah mengalami perubahan yang signifikan ke arah yang lebih baik. Saat ini, BUMN mampu menarik perhatian generasi milenial yang sukses di luar negeri karena prospeknya semakin cerah.

“Sebaiknya jangan dianggap remeh dinihilkan pencapaian BUMN itu dengan berbagai isu tak berdasar seperti penggantian oleh koperasi,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (6/2/2024).

1. BUMN dinilai berkontribusi besar saat pandemik COVID-19

Heboh Usulan Dikoperasikan, Ketua BUMN Muda KeberatanVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar SD Negeri 28 Dangin Puri saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun di Denpasar, Bali, Sabtu (22/1/2022). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Soleh mengatakan, dia menjadi saksi bagaimana BUMN memegang peran penting saat Indonesia, bahkan dunia, dilanda Pandemik COVID-19. Keputusan yang cepat dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang didukung oleh kekuatan BUMN, mampu mengurangi dampak terburuk pandemik di Indonesia.

Dari pertengahan 2020 hingga 2022, BUMN Farmasi mengupayakan dengan cepat pengadaan obat, vaksin, dan alat tes COVID-19. Mereka berkolaborasi dengan maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, termasuk dalam evakuasi WNI dari Wuhan, China. BUMN Karya dan Farmasi juga cepat membangun Rumah Sakit COVID-19, meskipun pada saat itu peralatan medis terbatas.

Menurutnya, semua itu menunjukkan pentingnya BUMN yang kuat. Kekuatan BUMN harus diukur dari kemampuannya untuk memberikan kontribusi, termasuk melalui pembayaran dividen yang lebih besar kepada pemerintah.

"Belum terhitung dampak ekonomi lainnya yang lebih luas dari BUMN yang untung itu. Mulai dari penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, memperkuat UMKM, hingga membawa nama Indonesia ke mancanegara," sebutnya.

Baca Juga: Hoaks BUMN Diubah Jadi Koperasi, Cak Imin: Erick Thohir Kehilangan Isu

2. BUMN disebut memberi peluang untuk anak muda ambil bagian penting

Heboh Usulan Dikoperasikan, Ketua BUMN Muda KeberatanKantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dia pun mengungkapkan salah satu motivasinya untuk bergabung dengan BUMN setelah sukses di Amerika Serikat (AS) selama sekitar 10 tahun, karena dia percaya bahwa BUMN saat ini memberi kesempatan besar bagi generasi muda seperti dirinya untuk berperan aktif dalam posisi strategis.

“Seperti kata Pak Erick Thohir, generasi muda bukan beban, apalagi ancaman, tetapi justru jadi inspirasi, energi dan penggerak kemajuan dan transformasi BUMN, terutama di era digital dan dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif,” tutur Soleh.

Organisasi BUMN Muda yang didirikan pada 7 April 2021 di bawah kepemimpinannya, merupakan inisiatif dari Erick untuk menyediakan platform bagi generasi muda di lingkungan BUMN untuk berkembang dan dipersiapkan sebagai calon pemimpin di masa mendatang.

"BUMN Muda merupakan inovasi dari Pak Erick Thohir. Tujuannya untuk menanamkan semangat Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK) kepada insan BUMN terutama kalangan milenial dan Gen Z yang menjadi leader di jajaran BUMN,” tambahnya.

3. Tokoh koperasi tantang Anies-Muhaimin koperasikan BUMN

Heboh Usulan Dikoperasikan, Ketua BUMN Muda KeberatanKantor Kementerian BUMN di Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, tokoh koperasi Indonesia, Suroto PH mendorong pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berani mengkoperasikan BUMN.

Hal itu dinilai sebagai langkah transformasi untuk melibatkan rakyat dalam kepemilikan dan menghindari swastanisasi. Suroto berpendapat bahwa mengubah status badan hukum BUMN menjadi koperasi dapat mencegah dominasi kapitalis, melibatkan masyarakat, dan menjaga sektor layanan publik tidak terkorporatisasi.

“Memang komitmen untuk membuat perubahan seperti yang dimisikan oleh AMIN (Anies-Muhaimin) ini, saya kira ini penting sekali untuk menempatkan koperasi itu sebagai subjek. Kalau memang mau radikal-radikalan, sebetulnya yang paling penting itu apa? koperasikan BUMN,” ujar Suroto, dikutip dari saluran YouTube KBA Talk.

Baca Juga: Karyawan Perempuan Tolak Usulan Pakar soal BUMN Jadi Koperasi

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya