INA Mau Lepas Ruas Tol di Jawa dan Sumatra ke Konsorsium

Ruas tol apa saja?

Jakarta, IDN Times - Indonesia Investment Authority (INA) berencana melepas sejumlah ruas Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra kepada konsorsium.

Dalam konteks bisnis atau proyek, konsorsium dapat terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergabung untuk berbagai tujuan.

"Jalan tol yang Trans Jawa itu Insya Allah akan segera kita lepas sebagian ke konsorsium kami," kata Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah dalam Creative Infrastructure Financing Day di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: 4 Ruas Tol Trans Sumatra Dicoret dari PSN Jokowi, HK Buka Suara

1. Ada beberapa ruas tol menuju tahap transaksi

INA Mau Lepas Ruas Tol di Jawa dan Sumatra ke KonsorsiumIlustrasi Jalan Tol Trans Jawa. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Ridha tak menjelaskan secara rinci ruas tol apa saja yang akan dilepas kepada konsorsium, serta konsorsium apa saja yang dimaksud. Hanya saja, dalam dokumen yang dia paparkan ada beberapa ruas tol yang menuju tahap transaksi.

Menurut paparannya, INA bersama bersama ADIA dan APG sedang melakukan pemenuhan syarat transaksi untuk berinvestasi dalam ruas Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang sebagai transaksi perdana primary platform INA.

ADIA adalah sovereign wealth fund (SWF) asal Uni Emirat Arab (UEA). Sedangkan APG adalah dana pensiun Belanda.

"Inisiatif kami dalam menarik investor ke jalan tol itu ada beberapa hal, sebagai contoh yang pertama kami membuat platform primary jalan tol bersama-sama partner-partner kita," tuturnya.

Baca Juga: Makin Laris, Tol Trans Sumatera Dilintasi 56 Ribu Kendaraan per Hari

2. INA, ADIA, dan APG komit dirikan platform investasi tol Rp54 triliun

INA Mau Lepas Ruas Tol di Jawa dan Sumatra ke KonsorsiumIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Ridha menjelaskan, INA, ADIA, dan APG sudah memiliki Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendirikan platform investasi sejumlah 3,5 miliar dolar AS, atau Rp54 triliun di bidang jalan tol di Indonesia.

"Kita membuat platform jalan tol sebanyak 3,5 billion atau Rp54 triliun. Dari situ kami masuk ke investasi di beberapa jalan tol," sebutnya.

Setidaknya sudah ada total komitmen investasi sebesar Rp80 triliun berdasarkan enterprise value. Dalam konteks investasi, enterprise value adalah suatu metrik yang mencerminkan nilai total perusahaan, termasuk utang dan ekuitasnya.

"Kita sekarang sedang melihat-lihat investasi sebesar lebih dari Rp80 triliun dan mudah-mudahan bisa berhasil," tambah Ridha.

Baca Juga: Update Tol Trans Sumatra, 681 Km Sudah Beroperasi

3. Ada tiga konsorsium yang minat dengan ruas Trans Sumatra

INA Mau Lepas Ruas Tol di Jawa dan Sumatra ke KonsorsiumJalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dok. Kementerian PUPR)

Ridha menjelaskan, pihaknya sedang melelang jalan tol yang ada di Sumatra. Sejauh ini sudah ada tiga konsorsium yang berminat untuk mengambil.

"Jalan tol yang di Sumatra itu kami sedang melakukan auction (lelang), sudah ada 3 konsorsium yang berminat, Insya Allah kuartal pertama ke depan juga akan kita melepas," tuturnya.

Saat ini, INA sedang melakukan pencarian mitra investor yang dapat berinvestasi di dalam ruas Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Dia tak menjelaskan apakah itu ada kaitannya dengan ruas tol yang sedang dilelang.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya