INDEF Perkirakan Formula E Beri Dampak Ekonomi Hingga Rp2,6 Triliun

Ini hitung-hitungannya

Jakarta, IDN Times - Tim peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan gelaran Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E berkontribusi terhadap perekonomian sebesar Rp 2,638 triliun.

INDEF menghitung dampak ekonomi Formula E menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan data primer melalui FGD, survei, dan wawancara mendalam baik secara online maupun offline. Pendekatan ini menggunakan analisis atau kajian deskriptif.

Pendekatan kuantitatif juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder melalui survei intansional, desk study, dan studi literatur. Pendekatan ini dengan pemodelan ekonomi yaitu Model CGE IndoTerm.

Jenis data yang digunakan oleh INDEF adalah primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kegiatan FGD, survei/turun lapangan atau lokasi, dan wawancara mendalam. Sumber data diperoleh dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan pemangku penting lainnya.

Sedangkan data Sekunder dikumpulkan dengan menggunakan data yang dipublikasi oleh instansi yang sah melalui desk study, dan survei instansional. Sumber data diperoleh dari dinas atau lembaga terkait

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan BPK: Formula E Harusnya Beri Dampak Ekonomi Rp1,2 T

1. Dampak ekonomi secara langsung dari gelaran Formula E

INDEF Perkirakan Formula E Beri Dampak Ekonomi Hingga Rp2,6 TriliunAntusiasme penonton saat menonton Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Dampak ekonomi langsung ini adalah jumlah pengeluaran yang tercipta akibat adanya gelaran Jakarta E-Prix. Berdasarkan perhitungan INDEF dampaknya sebesar Rp597 miliar.

Pengeluaran tersebut berasal dari alokasi belanja modal (capex), biaya operasional (opex), pembelian tiket, pengeluaran pengunjung, transaksi pengunjung UMKM, komitmen fee gelaran Jakarta E-Prix.

2. Dampak Formula E terhadap tambahan PDRB DKI

INDEF Perkirakan Formula E Beri Dampak Ekonomi Hingga Rp2,6 TriliunIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dikutip dari situs web Badan Pusat Statistik (BPS), merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah.

Berdasarkan hitung-hitungan INDEF, dari pengeluaran yang tercipta akibat gelaran Jakarta E-Prix, memberikan dampak terhadap PDRB sebesar Rp2,041 triliun.

3. Geliat perekonomian akibat gelaran Formula E

INDEF Perkirakan Formula E Beri Dampak Ekonomi Hingga Rp2,6 TriliunIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Besaran dampak yang tercipta, berdasarkan indikator ekonomi total atau makro, pembentuknya yaitu konsumsi rumah tangga naik sebesar 0,485 persen, investasi naik sebesar 0,32 persen, inflasi meningkat sebesar 0,034 persen, penyerapan tenaga kerja naik sebesar 0,091 persen, dan upah riil juga meningkat sebesar 0,121 persen.

Dampak kinerja ekonomi sektoral atas penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 secara umum meningkatkan kinerjanya. Peningkatan paling tinggi pada sektor rekreasi dan jasa lainnya sebesar 0,4 persen, diikuti oleh komunikasi sebesar 0,313 persen.

Kemudian, jasa bisnis naik sebesar 0,304 persen, dan sektor transportasi meningkat hingga 0,411 persen. Adapun sektor lainnya juga meningkat pada kisaran 0,191 persen hingga 0,101 persen.

Baca Juga: 5 Fakta Baru Formula E Hasil Audit BPK RI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya