Indonesia Bidik Investasi Vietnam di Industri Kendaraan Listrik

Kedua negara juga dorong kerja sama di sektor lain

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Vietnam tengah memperkuat kerja sama bilateral, terutama dalam sektor industri. Kolaborasi tersebut diarahkan untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Kedua negara menyambut baik peluang kerja sama di berbagai sektor, termasuk teknologi digital, industri hijau, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Vietnam adalah salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar 13,3 miliar dolar AS," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

1. Indonesia mau perluas kerja sama di industri kendaraan listrik

Indonesia Bidik Investasi Vietnam di Industri Kendaraan Listrikilustrasi mobil listrik (pexels.com/Kindel Media)

Indonesia berupaya untuk memperluas kerja sama dengan Vietnam. Potensi kerja sama mencakup pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, food security, serta penguatan litbang (penelitian dan pengembangan) dan SDM (sumber daya manusia).

"Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini," tuturnya.

Selain itu, Agus menyampaikan Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif, dengan data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit.

Dia juga merinci proyeksi peningkatan permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia ke depannya.

Baca Juga: Penjualan Produk Otomotif di Lazada Terus Melonjak 3 Tahun Terakhir

2. Investasi Indonesia di Vietnam capai 651,21 juta dolar AS

Indonesia Bidik Investasi Vietnam di Industri Kendaraan Listrikilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga November 2023, kata Agus, penanaman modal investasi di Vietnam mencapai 651,21 juta dolar AS dengan total 120 proyek, menempatkan Indonesia pada posisi kelima di antara negara-negara ASEAN. Sementara itu, Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam menanamkan modalnya di sektor industri.

Pada 2023, terjadi peningkatan realisasi investasi Vietnam di Indonesia dengan nilai sebesar 1,5 juta dolar AS atau meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Investasi di sektor industri meliputi industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

3. Kedua negara berkomitmen tingkatkan kerja sama bilateral

Indonesia Bidik Investasi Vietnam di Industri Kendaraan ListrikHumas Kemenperin

Pertemuan antara Menteri Perindustrian Indonesia dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam menandai komitmen keduanya untuk meningkatkan kerja sama bilateral. Fokusnya termasuk penurunan emisi karbon, penerapan regulasi yang baik, dan pengembangan ekosistem industri.

Kerja sama di tingkat ASEAN, khususnya melalui ASEAN Industrial Project Based Initiative (AIPBI), menjadi bagian penting dari upaya tersebut.

Kedua negara berencana untuk menjalin kerja sama di berbagai sektor, termasuk industri, teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam. Apalagi, kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Usaha tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi dan industri antara Indonesia dan Vietnam.

Baca Juga: Kemenperin Minta Hak Korban Ledakan Smelter PT ITSS Dipenuhi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya