Indonesia Kantongi Kerja Sama Rp5 Triliun dari Pemeran Industri Jerman

Ada 13 perjanjian kerja sama

Intinya Sih...

  • Indonesia berhasil mencapai target partisipasi dalam Hannover Messe 2024 di Jerman dengan terjalinnya 13 kerja sama industri baru senilai lebih dari Rp5 triliun.
  • Plt. Dirjen Kemenperin Eko S.A Cahyanto menyatakan bahwa keikutsertaan dalam ajang pameran industri bertujuan untuk mendorong kerja sama industri dan penanaman modal asing

Jakarta, IDN Times - Indonesia berhasil mencapai target partisipasi dalam Hannover Messe 2024 di Jerman dengan terjalinnya 13 kerja sama industri baru senilai lebih dari Rp5 triliun.

Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto mengatakan, keikutsertaan dalam ajang pameran industri tersebut bertujuan untuk mendorong kerja sama industri dan penanaman modal asing.

“Terjalinnya 13 perjanjian kerja sama industri baru ini adalah langkah signifikan menuju arah pembangunan industri yang berkelanjutan,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/4/2024).

Baca Juga: Indonesia Jaring Kerja Sama Global Genjot Daya Saing Kendaraan Listrik

1. Sebanyak 13 kesepakatan diperoleh dalam tiga hari

Indonesia Kantongi Kerja Sama Rp5 Triliun dari Pemeran Industri JermanPT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional, Hannover Messe 2024. Pertamina Patra Niaga memaparkan upaya pemerataan energi dari ujung barat hingga timur Indonesia. (Dok. Pertamina)

Hingga hari ketiga acara, telah tercapai 13 perjanjian kerja sama baru, di antaranya kerja sama antara TechnoGIS dan FRAUNHOFER IPK untuk penelitian dan pengembangan pemantauan hutan kebakaran, serta kolaborasi distribusi dan pengembangan pemetaan drone di Indonesia dan Asia antara AI Drone, TechnoGIS, dan Preneu Co., Ltd.

Selain itu, terdapat perjanjian kerja sama mengenai distribusi LiDAR untuk pemetaan 3D antara Wuhan Geosun Navigation Technology dan Geomars. Di samping itu, kerja sama dalam pembuatan produk embedded system dan outsourcing antara Solusi247 dan MetalogikaGMbh, serta perjanjian kemitraan strategis antara Techbros dengan Seeed Technology Co., Ltd, juga tercapai.

Nusantara Capital Authority juga menandatangani dua letter of intent (LoI) dengan ATMI IGI dan Solinatra BV sebagai langkah awal untuk menjalin kerja sama lebih lanjut.

Sebelumnya, lima kesepakatan telah ditandatangani pada saat pembukaan Paviliun Indonesia, Senin (22/4) lalu, yang disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Di antara kesepakatan tersebut adalah kerja sama pada sektor daur ulang limbah untuk kawasan industri di Kepulauan Riau, serta kerja sama di bidang pengembangan sistem pembelajaran dan ventilator medis.

Baca Juga: Kemenperin Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Iran-Israel bagi Industri

2. Indonesia menyatakan komitmennya bekerja sama dengan negara mitra

Indonesia Kantongi Kerja Sama Rp5 Triliun dari Pemeran Industri JermanPlt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto. (dok Kemenperin)

Perjanjian kerja sama senilai lebih dari Rp5 triliun tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara mitra dalam meningkatkan kepercayaan dan memperkuat kerjasama untuk masa depan.

Kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024 adalah salah satu upaya Indonesia untuk menunjukkan potensi dalam industri berkelanjutan dan maju.

Berbagai kegiatan di Paviliun Indonesia, termasuk eksibisi dari sembilan Co-exhibitor yang memamerkan produk dan inovasi mereka, forum bisnis, dan pertemuan bisnis, bertujuan untuk mewujudkan rencana kerja sama antara pelaku usaha, industri, investor, dan asosiasi.

3. Realisasi investasi di Indonesia tembus Rp1.418,9 triliun di 2023

Indonesia Kantongi Kerja Sama Rp5 Triliun dari Pemeran Industri JermanSektor prioritas investasi Kementerian Investasi/BKPM (instagram.com/bkpm_id)

Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Indonesia sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Capaian ini melebihi target sebelumnya yang ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun.

Angka tersebut mencatat rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar investasi asing langsung (FDI).

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya