Investor Diminta Bangun Hotel Budget di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, meskipun sudah ada beberapa hotel bintang 4 dan 5 di IKN, pihaknya mendorong investor membangun hotel bintang 3 ke bawah.
Bambang mengundang pihak yang berminat berinvestasi dalam membangun hotel-hotel tersebut untuk mengajukan proposal. Tujuannya untuk menciptakan diversifikasi dan menarik segmen pasar yang lebih luas karena saat ini fokus terutama pada hotel berkelas tinggi.
"Kalau yang mau pada invest di hotel-hotel terutama bintang 3 ke bawah ya, kita lagi butuh nih, silakan mengajukan proposal untuk membangun,” ujar Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Bantah Tak Ada Investor Mau Masuk, Bos IKN Beri Bukti Ini
1. Hotel bintang 3 ke bawah untuk akomodir kebiasaan anak muda
Bambang menjelaskan, keberadaan hotel bintang 3 akan melengkapi ekosistem dan menarik minat anak-anak muda yang berkunjung ke ibu kota baru Indonesia nantinya.
Dia mengamati bahwa saat ini banyak anak muda hanya meletakkan tas mereka di hotel untuk kemudian melakukan aktivitasnya di luar. Artinya, hotel hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan.
“Kan banyak sekarang anak-anak muda juga cuma menaruh tas aja di situ ya. Kemudian hari-harinya mereka nanti jungle trekking, atau lagi ke mana, ke ecotourism dan sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga: Pembangunan IKN Tahap Pertama Sudah 71,47 Persen
Editor’s picks
2. Ada enam hotel dibangun di IKN
Saat ini sudah ada enam hotel yang dibangun di IKN oleh sejumlah investor, yakni Konsorsium Nusantara membangun hotel bintang 5, dan Pakuwon dengan hotel bintang 5.
Kemudian, Vasanta membangun hotel bintang 5, Balikpapan Super Block membangun hotel bintang 5 dan 4, BSH Karya Mandiri membangun hotel bintang 3, serta Jambuluwuk membangun hotel bintang 5.
“Kalau kita lihat misalnya hotel ini, itu sudah ada 6 hotel, termasuk satu yang kemarin di-groundbreaking,” ujarnya.
3. Total investasi di IKN tembus Rp47,5 triliun hingga Januari 2024
Dia menjelaskan bahwa total investasi di IKN yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta mencapai Rp47,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp35,9 triliun berasal dari investasi sektor swasta murni.
Bambang menekankan bahwa investasi publik melibatkan lembaga-lembaga seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Indonesia (BI), dan lembaga non-pemerintah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan groundbreaking.
“Ini hingga groundbreaking keempat pada bulan Januari kemarin,” tuturnya.