Investor Waspadai Hari Pencoblosan, Rupiah Masih Kokoh Pagi Ini

Menguat di awal sesi perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah cenderung datar pada pembukaan perdagangan, Selasa (13/2/2024). Mata uang Garuda terhadap dolar AS dibuka pada level Rp15.594.

Mengutip data Bloomberg, nilai mata uang rupiah mengalami penguatan sebesar 1 poin pada awal sesi pagi ini dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada pada posisi Rp15.595.

Per pukul 09.24 WIB, rupiah sudah menguat 9,50 poin atau 0,06 persen ke Rp15.585 per dolar AS.

1. Investor wait and see jelang pencoblosan bisa tekan laju rupiah

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, pasar juga akan menunggu hasil hitung cepat pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung pada 14 Februari sebelum mengambil keputusan besar dalam hal perdagangan mata uang.

“Sikap ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ujar Ariston.

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menambahkan, investor cenderung mengambil sikap menunggu dan melihat alias wait and see, daripada mengambil keputusan menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung besok.

Baca Juga: IHSG Ambruk H-1 Pemilu, 7 Saham Ini Tetap Menguat

2. Rupiah terancam melemah akibat investor menanti data inflasi AS

Ariston menyatakan bahwa pasar keuangan sedang mengantisipasi rilis data inflasi konsumen AS untuk bulan Januari, yang dijadwalkan malam ini.

Pasar percaya bahwa jika hasil inflasi lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga acuan AS akan menjadi lebih rendah, yang dapat menguatkan dolar AS dan melemahkan rupiah.

“Bila hasilnya menunjukkan angka (inflasi) yang lebih tinggi, pasar akan berekspektasi pemangkasan akan dilakukan lebih lama lagi dan dolar AS bisa menguat lagi,” ujar Ariston.

Senada, Lukman juga menyatakan bahwa investor menantikan data inflasi dari Amerika Serikat yang akan dirilis malam ini.

“Investor juga menantikan data inflasi AS malam ini dan data indeks kepercayaan konsumen Indonesia pagi ini,” tambah Lukman.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Lukman menyebutkan bahwa rentang perkiraan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berada antara Rp15.550 hingga Rp15.650.

Sementara Ariston mengindikasikan adanya potensi pergerakan rupiah yang diperkirakan akan mencapai Rp15.630, dengan support di sekitar Rp15.560 per dolar AS.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Harga Emas Turun Tipis

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya