Jack Ma Kini Jualan Makanan Usai Gak Jadi Orang Terkaya China

Kekayaannya tergerus setelah mengkritik pemerintah

Jakarta, IDN Times - Pendiri Alibaba, Jack Ma, mendadak muncul lagi ke hadapan publik lewat bisnis yang baru dirintisnya. Ini merupakan kemunculan pertama Jack Ma setelah sempat menghilang sejak 2020 usai mengkritik sistem keuangan di China.

Dilansir Fortune, kemunculan crazy rich asal Negeri Tirai Bambu itu diketahui setelah mendaftarkan perusahaan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food pada minggu lalu, dengan modal 10 juta yuan (1,4 juta dolar AS). Diperkirakan, bisnis tersebut berkaitan dengan makanan.

Pendaftaran tersebut dibagikan dalam database perusahaan Tianyancha. Menurut Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China, yang dilihat oleh Bloomberg, perusahaan baru Ma melibatkan penjualan barang-barang pertanian dalam kemasan.

1. Tak banyak informasi seputar bisnis baru Jack Ma

Jack Ma Kini Jualan Makanan Usai Gak Jadi Orang Terkaya ChinaANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin

Nama perusahaan Hangzhou Ma's Kitchen Food, disebut-sebut juga memberikan gambaran tentang hubungan antara Ma dan bisnisnya. Hangzhou adalah kota asal Ma, tempat Alibaba Group juga didirikan dan masih berbasis di sana.

Namun, hanya sedikit rincian yang diketahui tentang usaha baru tersebut. Menurut laporan South China Morning Post, sejumlah eksekutif puncak Ma dari yayasan filantropi miliknya ikut serta. Hanya saja, Yayasan Jack Ma tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fortune.

Baca Juga: Lama Menghilang, Pendiri Alibaba Jack Ma Ngajar di Universitas Tokyo

2. Bisnisnya jatuh setelah kritik pemerintah China

Jack Ma Kini Jualan Makanan Usai Gak Jadi Orang Terkaya ChinaLogo Alibaba (Website/alibaba.com)

Ma terdepak dari posisi orang terkaya di China setelah melayangkan komentar kontroversial tentang pemerintah China. Taipan teknologi itu memulai kariernya sebagai guru sebelum meluncurkan Alibaba, sebuah platform business-to-business yang menghubungkan pedagang China dengan pembeli global pada tahun 1999.

Bisnis tersebut merupakan salah satu perusahaan rintisan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan sekarang dilaporkan memiliki lebih dari satu miliar pengguna di platform dan kapitalisasi pasar lebih dari 1,5 triliun dolar AS.

Ma sempat sesumbar mampu menghindari regulator China. Namun, kesialan menimpanya pada akhir 2020, ketika sedang bersiap untuk melepaskan Ant Group dalam IPO senilai 37 miliar dolar AS, yang pada saat itu akan menjadi debut terbesar di dunia.

Pada 24 Oktober 2020, beberapa pekan sebelum pencatatan saham perdana, Ma memberikan pidato, membandingkan bank-bank milik China dengan pegadaian dan menyalahkan regulator karena menghambat inovasi.

Pada November 2020, regulator di negaranya mengalihkan perhatian mereka pada kepentingannya. Pada 3 November, regulator menangguhkan IPO Ant.

3. Jack Ma didenda pemerintah China karena tuduhan monopoli

Jack Ma Kini Jualan Makanan Usai Gak Jadi Orang Terkaya ChinaPresiden China Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Tak lama setelah penangguhan IPO Ant, regulator membuka penyelidikan antimonopoli terhadap Alibaba yang berujung pada denda 2,75 miliar dolar AS atas dugaan praktik monopoli.

Akhir tahun lalu, Alibaba menjanjikan 15,5 miliar dolar AS untuk mendukung kampanye kemakmuran bersama pemerintah untuk mendistribusikan kembali kekayaan kepada masyarakat miskin dan pedesaan, yang menurut para analis merupakan upaya Alibaba untuk menyelaraskan diri dengan pemerintah.

Baca Juga: Alibaba Cloud Hadirkan Layanan Baru Berbasis AI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya