Jokowi Akui Negosiasi Kuasai 61 Persen Saham Freeport Alot

Saat ini Indonesia kuasai 51 persen saham

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan Indonesia sedang dalam proses negosiasi untuk menguasai 61 persen saham Freeport, dengan persiapan regulasi yang sedang dilakukan.

“Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka itu bisa kita dapatkan,” kata Jokowi kepada jurnalis di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga: Freeport Sebut Penerimaan Negara Berkurang Bila Izin Ekspor Tak Lanjut

1. Jokowi akui proses negosiasi dengan Freeport berjalan alot

Jokowi Akui Negosiasi Kuasai 61 Persen Saham Freeport AlotPresiden Joko Widodo meninjau Pasar Kawat di Tanjungbalai (Screenshoot YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi menyatakan proses negosiasi dengan pihak Freeport telah berlangsung cukup lama dan berjalan sangat alot dalam rangka meningkatkan kepemilikan saham Indonesia di perusahaan tambang tersebut.

“Ya namanya negosiasi kan udah lama ini. alot, alot banget,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

2. Target negosiasi saham dengan Freeport maksimal rampung Juni

Jokowi Akui Negosiasi Kuasai 61 Persen Saham Freeport AlotPresiden Jokowi bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Washington Dc, Amerika Serikat pada Senin (13/11/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, negosiasi akan selesai setelah regulasi terkait selesai disusun. Meskipun tidak ada target pasti, dia menargetkan agar proses selesai tidak melewati Juni 2024.

“Saya melihat, tadi saya targetkan gak sampai Juni lah. Secepatnya, kalau bisa secepatnya paling lambat Juni,” tuturnya.

Baca Juga: Bos Freeport Temui Jokowi di Istana, Akui Bahas Perpanjangan Kontrak

3. Jokowi belum mau membahas permintaan perpanjangan ekspor

Jokowi Akui Negosiasi Kuasai 61 Persen Saham Freeport AlotPresiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas bersama CEO Freeport McMoran, Richard Adkerson dan CFO Freeport McMoran, Kathleen L Quirk usai bertemu Presiden Jokowi di Istana (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dia menjelaskan, saat ini fokus utama adalah menyelesaikan negosiasi terkait kepemilikan saham Freeport. Baru setelah itu, pemerintah akan mempertimbangkan permintaan Freeport terkait perpanjangan izin ekspor tembaga.

Karena masih ada banyak hal yang belum terselesaikan, seperti negosiasi saham, maka pemerintah belum membahas permintaan lainnya dari Freeport.

“Ini negosiasinya dirampungkan dulu baru ngurus yang selanjutnya. Satu aja belum selesai,” tambahnya.

Baca Juga: Freeport Buka Lowongan Kerja untuk S1, Ada Penempatan Jakarta!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya