Jokowi Minta Cegah Kelangkaan BBM dan Gejolak Harga Pangan

Minta antisipasi situasi jelang pemilu dan Ramadan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika global, ekonomi, termasuk ancaman perubahan iklim.

"Memasuki tahun akhir 2024, saya ingin sekali lagi mengingatkan bahwa kita harus waspada, harus tetap masih waspada terhadap dinamika geopolitik global, ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan pentingnya memperhatikan dengan seksama kondisi dalam negeri, terutama menjelang pemilu pada Februari 2024. Selain itu, dia menekankan perlunya menyusun rencana secara rinci dalam menghadapi perayaan Ramadan dan Idul Fitri pada Maret dan April 2024.

"Kita harus detail menjaga kondisi dalam negeri, utamanya menjelang pemilu serta di bulan Februari. Dan juga kita harus menyiapkan rencana dalam rangka menyongsong Ramadan dan Idul Fitri pada Maret dan April 2024," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Dapat Dana Kompensasi BBM Rp132,44 Triliun dari Pemerintah

1. Jokowi minta cadangan strategis pangan dikalkulasi dengan benar

Jokowi Minta Cegah Kelangkaan BBM dan Gejolak Harga PanganPresiden Jokowi menemui petani yang sedang panen di Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan iklim yang dapat mempengaruhi musim tanam dan panen. Perubahan iklim dapat mengganggu rencana pertanian, sehingga perlu dilakukan perhitungan dan perencanaan yang cermat terkait kondisi aman dan cadangan strategis pangan.

"Cadangan strategis pangan kita betul-betul harus dikalkulasi dengan baik karena betul-betul perubahan iklim ini harus kita hitung," tuturnya.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi di tingkat bawah, khususnya terkait dengan stok pangan. Tujuannya adalah mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga pangan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan terhadap stok pangan secara cermat di setiap kabupaten maupun provinsi. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok yang cukup dan menjaga agar harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.

2. Jokowi wanti-wanti stok BBM jangan sampai langka

Jokowi Minta Cegah Kelangkaan BBM dan Gejolak Harga PanganPresiden Jokowi meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan, Kamis (5/1/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Orang nomor satu di Indonesia itu menggarisbawahi pentingnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Tujuannya adalah mencegah terjadinya kelangkaan BBM dan gas di setiap kabupaten.

Menurutnya, perlu pemantauan dan pengawasan yang rinci terhadap distribusi BBM dan gas. Hal itu dilakukan untuk menghindari gangguan distribusi yang dapat menyebabkan kelangkaan.

"Juga mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia, jangan sampai satu, dua, atau tiga, atau lebih kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya, harus dipantau dan dilihat secara detail," papar Jokowi.

Baca Juga: Pemerintah Target Bangun 71 Penyalur BBM Satu Harga pada 2024

3. Bansos bakal terus dilanjutkan dan harus diawasi agar tepat sasaran

Jokowi Minta Cegah Kelangkaan BBM dan Gejolak Harga PanganPenyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Balikpapan, Kalimantan Timur. (dok. Bulog)

Jokowi menekankan pentingnya kelanjutan dan pemantauan terhadap program bantuan sosial. Tujuannya adalah memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkannya.

Baik itu bantuan sosial (bansos) pangan, Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT), semuanya harus diawasi dengan cermat agar tepat sasaran.

"Mengenai bantuan sosial perlu saya ingatkan, harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran, baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berubah bantuan PKH, baik yang berupa BLT, semuanya harus dipastikan tepat sasaran," tambah Jokowi.

Baca Juga: Airlangga: Masyarakat Mau BLT El Nino Lanjut di 2024

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya