Kemarin Sempat Rebound, Rupiah Kembali Anjlok

Melemah 60 poin pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tajam ke Rp15.060 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (28/7/2023) pagi.

Dikutip Bloomberg, rupiah melemah 60 poin pada pembukaan perdagangan. Pelemahan rupiah semakin dalam, menyentuh 72,5 poin atau 0,48 persen ke Rp15.072,5 per dolar AS pada pukul 09.25 WIB.

Sebelumnya pada perdagangan, Kamis (27/7/2023), rupiah menguat ke Rp15.000 per dolar AS atau 22,5 poin (0,15 persen).

1. Gerak nilai tukar rupiah dipengaruhi data ekonomi AS

Analis pasar uang, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS setelah data PDB AS di kuartal II-2023 dan klaim pengangguran yang lebih kuat dari ekspektasi.

"(Itu) memicu naiknya imbal hasil obligasi AS dan prospek suku bunga The Fed," ujarnya.

Baca Juga: Rupiah Rebound di Tengah Kenaikan Suku Bunga AS

2. Rupiah berpotensi melemah hari ini

Menurut Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, rupiah mungkin berbalik melemah terhadap dolar AS. Sebab, data PDB dan klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam di luar dugaan, yakni menunjukkan angka yang lebih bagus dari ekspektasi.

"Data ekonomi AS yang membaik akan mendukung kebijakan suku bunga tinggi AS dan bisa membuka ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan satu kali lagi tahun ini," ujarnya.

Yield obligasi pemerintah AS, menurutnya juga terlihat menaik setelah data-data tersebut dirilis. Artinya, ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS ke depan.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp15.050, dengan support di sekitar Rp14.950 per dolar AS hari ini.

Sementara Lukman memperkirakan laju rupiah terhadap dolar AS hari ini akan berada di kisaran Rp14.950 sampai Rp15.100.

Baca Juga: Cara Transaksi Konversi Valas Pakai BRImo, Makin Mudah!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya