Konflik Iran-Israel Bikin Was-was Ganggu Jalur Dagang via Laut Merah

Tapi potensi eskalasi Iran dan Israel diperkirakan rendah

Jakarta, IDN Times - Ekonom sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis FEB UI, Prof. Mari Elka Pangestu menyoroti potensi eskalasi konflik di Timur Tengah yang bisa berdampak terhadap ekonomi dunia.

Dia menyoroti kekhawatiran akan dampak eskalasi terhadap ketidakpastian dan ketegangan yang akan mempengaruhi perdagangan internasional dan ekonomi global secara luas.

“Sekarang pun sudah banyak ketidakpastian yang timbul. Tetapi kekhawatiran utama adalah bahwa ada kemungkinan ini bisa menjadi eskalasi,” kata dia dalam Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter x IDN Times, Senin (15/4/2024).

Eskalasi adalah peningkatan atau intensifikasi dari sebuah konflik, ketegangan, atau situasi yang sudah ada, yang seringkali berujung pada bertambahnya kekerasan atau eskalasi lebih lanjut dari konflik tersebut.

1. Meningkatnya eskalasi tergantung balasan Israel dan respons negara pendukung

Konflik Iran-Israel Bikin Was-was Ganggu Jalur Dagang via Laut MerahMari Elka Pangestu dalam acara Ngobrol Seru dengan tema "Konflik Iran-Israel, Dampaknya ke Ekonomi RI" pada Senin (15/4/2024). (IDN Times/Uni Lubis)

Mari Elka mengemukakan eskalasi konflik di Timur Tengah akan memiliki dampak besar terhadap ekonomi global dan Indonesia. Menurutnya penting untuk menganalisis potensi eskalasi tersebut.

Menurutnya, bagaimana tanggapan Israel terhadap serangan Iran dapat memicu reaksi dari aktor-aktor besar seperti Amerika dan negara-negara G7 yang mendukung Israel.

“Dan bagian yang mendukung Iran, berarti proksi-proksi yang ada di pihak Iran dan bagaimana nanti dengan Turki dan Rusia. Jadi ini eskalasinya bisa meningkat sedemikian rupa sehingga konflik itu akan meningkat,” tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Redakan Ketegangan Iran-Israel

2. Amerika diperkirakan akan menahan diri karena menjelang pemilu

Konflik Iran-Israel Bikin Was-was Ganggu Jalur Dagang via Laut MerahPresiden Amerika Serikat, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris. (twitter.com/President Biden)

Menurutnya, saat ini banyak yang menantikan respons dari Israel terhadap situasi konflik di Timur Tengah. Di sisi lain, banyak analisis mengindikasikan kemungkinan eskalasi konflik rendah, terutama karena Amerika tidak ingin terlibat dalam eskalasi yang dapat merugikan mereka, terutama dalam tahun pemilihan umum di Amerika.

Dia menyatakan situasi tersebut akan memiliki dampak yang signifikan pada pemilihan di Amerika, mengingat pentingnya stabilitas politik dan strategis bagi negara tersebut.

“Analisa perkiraannya adalah eskalasinya kemungkinan rendah karena tidak ada yang mau eskalasi terjadi terutama Amerika karena ini akan sangat, saya rasa, merugikan Amerika,” tuturnya.

Baca Juga: Peretas Iran Klaim Berhasil Menembus Sistem Radar Israel

3. Banyak negara waswas arus logistik di Laut Merah terganggu

Konflik Iran-Israel Bikin Was-was Ganggu Jalur Dagang via Laut Merahilustrasi kapal kargo (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Mari Elka menilai eskalasi konflik di Timur Tengah juga akan membutuhkan sumber daya yang besar untuk mengelola dampaknya. Dia menyebutkan bahwa G7, yang terdiri dari sekitar 20 negara, telah berupaya untuk mengamankan perdagangan di Laut Merah mengingat gangguan yang telah terjadi akibat serangan-serangan di wilayah tersebut.

Hal itu berkaitan langsung dengan ekonomi dan perdagangan internasional karena Laut Merah merupakan rute perdagangan penting. Banyak negara telah mengalokasikan banyak sumber daya untuk itu dan juga khawatir bahwa eskalasi konflik dapat memaksa mereka untuk terlibat dalam perang atau mengamankan jalur perdagangan seperti Selat Hormuz, terutama setelah insiden Iran menyetop kapal di wilayah tersebut.

“Kalau nggak salah ada 20 negara yang bergabung untuk mengamankan perdagangan di Red Sea dengan gangguan-gangguan yang sudah terjadi dari serangan-serangan ini,” tambahnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya