Kuota Pertalite 31,7 Juta KL, Menteri ESDM Jamin Stok Aman

Jokowi minta tak ada kelangkaan

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan kecukupan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite meskipun kuota tahun ini tak sebesar tahun lalu.

Sebagaimana keterangan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kuota jenis BBM khusus penugasan (JBKP) itu diturunkan dari 32,56 juta kiloliter (KL) di 2023 menjadi 31,7 juta KL di 2024.

Arifin percaya bahwa kuota yang ada akan memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Dia menekankan bahwa tidak ada masalah mengenai suplai BBM, terutama dalam situasi saat ini.

"Kita masih mempertahankan semua aman terutama dalam masa-masa ini," kata Arifin saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

1. Pemerintah instruksikan Pertamina siapkan pasokan

Kuota Pertalite 31,7 Juta KL, Menteri ESDM Jamin Stok AmanPertamina MOR II Sumbagsel terus memantau konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) periode akhir tahun ini. (IDN Times/Istimewa).

Kementerian ESDM, kata Arifin telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga ketersediaan stok dalam menghadapi lonjakan permintaan, termasuk selama periode Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Pihaknya sudah meminta PT Pertamina (Persero) untuk mempersiapkan stok sejak persiapan masuk ke musim liburan akhir tahun tersebut.

Hal itu sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang meminta ketersediaan BBM dan gas dijaga. Tujuannya adalah mencegah terjadinya kelangkaan.

"Ya kita jaga lah stoknya, kita udah minta Pertamina untuk bisa menyiapkan," tambah Arifin.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

2. Jokowi wanti-wanti jangan sampai terjadi kelangkaan

Kuota Pertalite 31,7 Juta KL, Menteri ESDM Jamin Stok AmanIlustrasi SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

Sebelumnya, Jokowi meminta dilakukan pemantauan dan pengawasan yang rinci terhadap distribusi BBM, termasuk LPG. Hal itu dilakukan untuk menghindari gangguan distribusi yang dapat menyebabkan kelangkaan.

"Mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia, jangan sampai satu, dua, atau tiga, atau lebih kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya, harus dipantau dan dilihat secara detail," papar Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

3. Kuota Pertalite di 2023 tak terserap sampai habis

Kuota Pertalite 31,7 Juta KL, Menteri ESDM Jamin Stok AmanIlustrasi SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, keputusan penurunan kuota Pertalite didasarkan pada evaluasi realisasi konsumsi 2023 yang di bawah perkiraan, yakni 30 juta kiloliter, atau 92,24 persen dari total kuota 32,56 juta KL.

Meskipun kuota 2024 lebih kecil dari tahun sebelumnya, penentuan angka tersebut melibatkan perhitungan pertumbuhan dan melihat kenaikan konsumsi dari tahun-tahun sebelumnya

"Jadi, kita menghitung dengan pertumbuhan (konsumsi), kemudian melihat juga kenaikan dari tahun lalu ke 2023 sehingga kita menetapkan untuk kuota di 2024 itu 31,7 juta kiloliter," kata Erika dalam konferensi pers di kantornya, Senin (8/1/2023).

Baca Juga: Daftar Mobil yang Tidak Boleh Isi Pertalite, Mobilmu Termasuk?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya