Kurs Rupiah Menguat di Tengah Kebangkrutan Silicon Valley Bank di AS

Rupiah menguat 16,5 poin di pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu (15/3/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 16,5 poin ke level Rp15.368,5 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Hingga pukul 09.10 WIB, rupiah sudah menguat sebanyak 33,5 poin atau 0,22 persen ke Rp15.351,5 per dolar AS.

Posisi rupiah pagi ini membalikkan tren negatif pada penutup perdagangan Selasa (14/3/2023) yang melemah sebanyak 8,5 poin atau 0,06 persen ke level Rp15.385 per dolar AS.

1. Rupiah punya kans menguat seharian ini

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, melihat potensi rupiah menguat oleh pulihnya sentimen pasar atau risk on. Namun, penguatan rupiah kemungkinan akan terbatas oleh naiknya imbal hasil obligasi AS.

"Investor akan wait and see menantikan data perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan kembali surplus 3,3 miliar dolar AS, ini akan mendukung rupiah," kata Lukman.

Baca Juga: Luhut Soroti Kebangkrutan Silicon Valley Bank 

2. Investor masih cermati kebangkrutan Silicon Valley Bank

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menilai rilis data inflasi konsumen AS bulan Februari kemarin menunjukkan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya. Hal itu menambah ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) kemungkinan tidak akan agresif menaikan suku bunga acuannya.

Diketahui, inflasi menjadi pertimbangan utama the Fed menaikan suku bunga sejak tahun lalu. Angka inflasi AS memang masih jauh dari target 2 persen. Hanya saja, di tengah krisis perbankan AS saat ini, the Fed bisa mengerem laju kenaikan suku bunganya.

Meski begitu, kebangkrutan dua bank besar AS, salah satunya Silicon Valley Bank, sudah membalikan ekspektasi suku bunga the Fed yang agresif. Kebangkrutan dua bank besar ini disinyalir akibat kebijakan suku bunga tinggi the Fed.

"Di sisi lain, sebagian pelaku pasar ada yang mengambil sikap keluar dari aset berisiko sambil mengevaluasi perkembangan masalah kebangkrutan tersebut. Ini bisa menahan penguatan rupiah yang termasuk aset berisiko," tuturnya.

Dari dalam negeri, hasil surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Februari diperkirakan bisa membantu penguatan rupiah.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300-15.500 per dolar AS.

Sementara, Ariston melihat rupiah berpeluang menguat ke arah support Rp15.330 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.400 per dolar AS.

Baca Juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Sri Mulyani: Harus Kita Waspadai

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya