LINE Today Dikabarkan PHK Karyawan, Bagaimana Faktanya?

LINE memberikan klarifikasi terkait kabar PHK karyawan

Jakarta, IDN Times - LINE Indonesia diterpa isu pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan karyawannya. Kabar yang beredar, PHK terjadi di LINE Today, yakni aplikasi yang menyajikan kurasi berita terkini, dan konten-konten lainnya.

Perusahaan aplikasi chatting itu pun buka suara atas kabar PHK. Country Manager LINE Indonesia, Fanny Verona, mengatakan bahwa saat ini LINE sedang melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia.

Baca Juga: Dilanda Bubble Burst, Sejumlah Startup Indonesia Ini PHK Massal 

1. Line tetap sediakan layanan messenger

LINE Today Dikabarkan PHK Karyawan, Bagaimana Faktanya?express United Kingdom

Fanny menjelaskan, aplikasi LINE masih berkomitmen untuk pasar Indonesia, dan tetap akan menyediakan layanan messenger LINE kepada penggunanya sama seperti sebelumnya. 

"Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti M&A dan investasi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (2/6/2022).

2. Pengguna masih bisa mengakses LINE Today

LINE Today Dikabarkan PHK Karyawan, Bagaimana Faktanya?ilustrasi jurnalis (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menyebut bahwa layanan LINE Today hingga saat ini masih dapat diakses, sehingga pengguna masih bisa menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh. 

Berdasarkan penelusuran IDN Times, situs web LINE Today masih bisa diakses. Namun, saat dilakukan pencarian di Google Play Store, aplikasi LINE Today tidak tersedia lagi.

Baca Juga: Giliran JD.ID Diterpa PHK, Fenomena Bubble Burst Kian Nyata  

3. Penjelasan LINE Indonesia mengenai PHK karyawan

LINE Today Dikabarkan PHK Karyawan, Bagaimana Faktanya?Ilustrasi PHK. (IDN Times/Aditya Pratama)

Fanny mengatakan bahwa sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, LINE akan menetapkan sumber daya perusahaan. Dia menepis jumlah karyawan yang di-PHK mencapai 80 orang.

Namun, dia tak menyebutkan secara rinci berapa banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan.

"Sejalan dengan arah bisnis strategis kami, kami akan menetapkan sumber daya perusahaan kami. Adapun kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar," tambahnya.

Baca Juga: Gelombang PHK Terjang Start-up, Kemnaker Ingatkan Hal Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya