Mantap! Indonesia Kantongi Investasi Rp892,4 T hingga Kuartal III

Target Rp1.200 triliun diyakini akan tercapai

Jakarta, IDN Times - Realisasi investasi atau penanaman modal di Indonesia mencapai Rp307,8 triliun pada kuartal III-2022, tumbuh 1,9 persen dibandingkan kuartal II, dan tumbuh 42,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Jadi, realisasi investasi dari Januari hingga September telah mencapai Rp892,4 triliun atau 74,4 persen dari target Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebesar Rp1.200 triliun. Atas capaian tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakini target investasi tahun ini sebesar Rp1.200 triliun bisa tercapai.

"Ini target yang seperti di awal saya sampaikan bahwa Insyaallah target Rp1.200 triliun akan bisa kita capai," kata Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (24/10/2022).

1. Investasi hingga September serap tenaga kerja 965.122 orang

Mantap! Indonesia Kantongi Investasi Rp892,4 T hingga Kuartal IIIilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (IDN Times/Nathan Manaloe)

Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi dari Januari hingga September telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 965.122 orang.

Sedangkan khusus pada kuartal III, penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk sebanyak 325.575 orang atau tumbuh 12,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Mau Investasi di Tengah Bayang-bayang Resesi? Ini Tipsnya

2. Investasi asing di Indonesia tumbuh di tengah ketidakpastian global

Mantap! Indonesia Kantongi Investasi Rp892,4 T hingga Kuartal III(IDN Times/Sukma Shakti)

Bahlil mengatakan bahwa penanaman modal asing (PMA) sepanjang kuartal III mencapai Rp168,9 triliun, tumbuh 3,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan tumbuh 63,6 persen secara year-on-year.

Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercapai Rp138,9 triliun, turun 0,05 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, tapi tumbuh 22,5 persen secara year-on-year.

"Perbandingan PMA dan PMDN di tengah ekonomi global yang tidak menentu bahkan sebagian besar foreign direct investment-nya (investasi asing langsung) turun, tapi Alhamdulillah Indonesia PMA-nya 54,9 persen atau Rp168,9 triliun dari investasi di kuartal III Rp307,8 triliun," ujar Bahlil.

3. Investasi semakin merata ke luar Pulau Jawa

Mantap! Indonesia Kantongi Investasi Rp892,4 T hingga Kuartal IIIilustrasi peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Investasi di luar Jawa tercapai Rp166,3 triliun (54 persen), tumbuh 47,9 persen secara year-on-year. Sedangkan di Jawa Rp141,5 triliun (46,0 persen), tumbuh 35,8 persen.

Dijelaskan Bahlil, Presiden Jokowi telah memerintahkan BKPM bahwa investasi harus berkualitas, jangan hanya membangun Indonesia dalam pendekatan Jawa sentris, tapi harus Indonesia sentris.

"Jadi Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi nasional kita yang dulu di atas 60 persen sumbangsihnya dari Pulau Jawa, sekarang sudah di bawah 60 persen. Ini terjadi karena salah satu di antaranya penetrasi investasi dilakukan sebagian di luar Pulau Jawa. Ini terjadi karena keberhasilan pemerintah Pak Jokowi-JK di periode pertama dalam membangun infrastruktur yang masif. Jadi, ini salah satu pintu masuknya," ujarnya.

Sementara jika dilihat dari Januari hingga September, investasi di luar Jawa sebesar Rp472,1 triliun (52,9 persen) dan Jawa Rp420,3 triliun (47,1 persen).

Baca Juga: Bertemu CEO Jepang, Jokowi Sebut Indonesia Tempat Invetasi Terbaik

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya