Modal Receh, Pasangan Ini Jual Ratusan Ribu Sepatu per Tahun

Kisah sukses bisnis pasangan muda founder Adorable Project

Jakarta, IDN Times - Memulai bisnis tak harus merogoh kocek dalam-dalam. Seperti yang dilakukan pasangan Fajar Nugraha dan Ira Hanira saat memulai bisnis fesyen Adorable Project.

Keduanya memulai dengan modal sebesar Rp182 ribu untuk memproduksi aksesoris kalung akrilik. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, serta untuk memulai produksi di garasi rumah Ira Hanira di Cihanjuang, Cimahi.

Meskipun modal awalnya relatif kecil, namun dengan kerja keras dan inovasi, mereka berhasil mengembangkan bisnis mereka menjadi sukses.

Dalam mengawali bisnis mereka, Fajar dan Ira awalnya hanya memiliki motivasi sederhana untuk menambah penghasilan dan mengisi waktu luang. Namun, mereka berhasil mengubah hobi mereka dalam membuat aksesoris menjadi bisnis yang sukses dengan mengadaptasi tren terkini menjadi desain yang imut dan berani.

Bagaimana pasangan tersebut mengawali bisnis Adorable Project hingga sukses dapat menjadi inspirasi untuk kamu yang ingin memulai usaha. Yuk, simak wawancara IDN Times bersama keduanya berikut ini!

Baca Juga: Cerita Pasutri Raup Cuan dari Bisnis Undangan Digital: Dipesan Aurel dan Artis Korea

Bagaimana kamu pertama kali tertarik untuk memulai bisnis fesyen?

Modal Receh, Pasangan Ini Jual Ratusan Ribu Sepatu per Tahun

Ira: Awalnya cuman iseng untuk tambah-tambah uang jajan, dan modal pacaran biar ada produktifnya, dan mengisi waktu luang, awalnya Ira senang bikin DIY yang berupa aksesoris, jadi produk awalnya bikin kalung dan cincin dari limbah akrilik, terus Fajar coba jualin di tempat kerjanya dan di Friendster saat itu ternyata animonya bagus jadi berlanjut terus di tahun 2010-an kita coba merambah ke dunia sepatu dan ternyata kliknya ada di sini.

Fajar: Gajiku bulan pertama jualan kalung Adorable, 2 kali lipat lebih besar dibandingin gaji UMR-ku. Kita senang fasyen, tapi ini bukan bisnis pertama kita, sebelumnya kita pernah jual pulsa, telur ayam, jualan hp dan masih banyak lagi (skala hand to hand).

Apa yang menjadi inspirasi utama dalam mendesain dan memproduksi produk kamu?

Ira: Inspirasi dari tren terkini, nanti dibuat versi Adorable yang cute dan bold.

Fajar: Aku kan role-nya di marketing dan selling jadi semua masukan, komplain dan saran aku over ke Ira untuk diolah. Bisa dibilang balance lah ya, ada demand dari market dan dari owner, designer dan team.

Bagaimana perjalanan kamu dalam merintis bisnis Adorable Project ini dari awal hingga sekarang?

Fajar: Kan awalnya bikin aksesoris tuh kalung akrilik modal Rp182 ribu dikerjain di garasi rumahnya Ira di Cihanjuang, Cimahi. Tahun ke 2 (2010 akhir) dengan base customer online dari hasil jualan aksesoris kita nyobain diversification product, cobalah jualan sepatu source-nya dari toko-toko sepatu di Dago yang terima custom shoes mahasiswi-mahasiswi.

Karena timing-nya tepat, sosial media juga lagi naik banget kan, rame tuh, aku juga kadang suka bikin promo-promo yang menarik misal hari terakhir 2012 semua sepatu 10 ribuan, wah itu cs kita sampe gak bisa kerja karena BB-nya rusak semua (waktu itu udah ada 15 cs yang aku rekrut untuk melayani chat customer online).

Strateginya diubah, yang awalnya aksesoris adalah main product, kita ubah main produk menjadi ke ladies fashion shoes. Kita bermitra dengan banyak pengrajin, hingga pernah bermitra dengan lebih dari 70 team per rumah pengrajin. Tujuannya agar kualitas terjaga, model barunya banyak pilihan, minim deffect. Strategi ini berhasil, kita bisa jualan up to 200 ribu pair per year.

Apa tantangan terbesar yang pernah kamu hadapi dalam menjalankan bisnis fesyen, dan bagaimana mengatasinya?

Modal Receh, Pasangan Ini Jual Ratusan Ribu Sepatu per Tahun

Ira: Ada faktor faktor eksternal seperti ide ide desain dicuri dan ditiru, dijual lebih murah, Instagram kena permanently banned di 1,2 juta follower, ketika mulai lagi malah kena hack sampe ada 40 korban scam hacker modus jualan iPhone.

Fajar: Kendala internal. Kita kan bisnis kecil ya, beda game sama bisnis besar. Bagi saya bukan berarti tidak ada kendala besar, justru yang kecil-kecil lama-lama bersatu jadi terasa besar di momen tertentu.

Ini kan core-nya bisnis dari percintaan, couple yang sama-sama cari cuan, yang paling ditakuti adalah yang harusnya romantis malah jadi berantem karena pekerjaan. In fact kita bisa tiap hari berantem berkali-kali karena kerjaan sampai jadinya males dan gak ada gairah untuk bisnis dan berkreasi.

Bagaimana kamu membedakan merek fesyen kamu dari pesaing?

Fajar: Pelayanan yang ramah, great customer customer. Customer pada akhirnya yakin bahwa dapetin pelayanan yang ramah, dan harga yang jujur ya di Adorable Project. Ini prinsip.

Bagaimana kamu menemukan pemasok bahan baku dan mitra produksi yang dapat diandalkan?

Fajar: kita cukup selektif sih dalam bermitra dengan supplier, menurut kami, harga murah bukan yang utama, tapi know how, experience, kemauan berimprovisasi dalam mengejar desain, meningkatkan kualitas produk dan layanan, memiliki integritas yang tinggi, selain orangnya bodor, holistik menjadi nilai tambah. Kalo bahasa Tionghoanya, cengli.

Apa strategi pemasaran yang paling efektif yang telah kamu gunakan untuk mempromosikan Adorable Project?

Modal Receh, Pasangan Ini Jual Ratusan Ribu Sepatu per Tahun

Ira: Sebelum produk dipasarkan, design thinking harus diasah. Problem customer dimengerti, design dipercantik. Kalau ngejar kupu-kupu terus, capek. Kalau bikin taman yang bagus, kupu-kupu bisa dateng.

Fajar: Berikan produk berkualitas dengan harga dan pelayanan terbaik, campaign, slogan, tagline dan lain-lain menjadi pelengkap. Masih percaya, honest customer review lebih terpercaya dibandingkan fake review yang dibayar. Word of mouth marketing, cheap and sharp.

Bagaimana kamu melihat tren fesyen saat ini dan bagaimana kamu menyikapinya?

Ira: Tren fesyen saat ini terus berkembang bahkan saat ini banyak orang sudah melek fesyen mereka berani untuk tampil, dan juga berani untuk mengeksplorasi berbagai gaya fesyen pada dirinya. Maka dari itu cara menyikapinya dari Adorable sendiri adalah harus turut mengikuti perkembangan tersebut dengan menyajikan beberapa pilihan produk untuk customer Adorable sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Fajar: Ikut tren boleh, sustain harus. Selain sekarang lebih eksploratif, lebih ekspresif, Kadang batasan fashion cowok-cewek jadi blur. Serunya, seiring cepatnya tren banyak brand-brand lokal juga hadir dan menantang big brand, hadir membawa tren sustainability, ethical dan ecological. Intinya menurut kita sih bersanding, bukan bersaing (melulu).

Apa hal yang paling memuaskan bagi Anda dalam menjalankan bisnis Adorable Project?

Ira: Merasa puas dan bahagia ketika mendapat respons positif dan appreciate dari customer. Kadang customer jauh jauh datang, untuk ngobrol-ngobrol, ada yang gak dateng tapi telepon bisa berjam-jam, kadang mereka ngirim makanan.

Fajar: Cs adorable saking deketnya, sampai married sama customer, dan tim Adorable yang udah mulai belajar merintis usaha pribadinya. Mereka start dari zero, puas banget rasanya ketika melihat tim tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri.

Apa tips terbaik yang bisa kamu berikan kepada orang-orang yang ingin memulai bisnis mereka sendiri?

Modal Receh, Pasangan Ini Jual Ratusan Ribu Sepatu per Tahun

Ira: Jangan mudah menyerah dan konsisten. Jangan takut untuk mengeksplor ide-ide dan skill dalam diri sendiri

Fajar: Its all about balance di dua sisi. Keluar dari comfort zone boleh, tapi harus believe juga, believe-nya yg terukur bukan believe konyol. Idea matters but not everything. Tanpa plan boncos, kebanyakan plan gak jalan-jalan. Jalani dengan fun itu harus, keenjoyan itu harus, tapi tetap harus keep score dan target yang jelas. Fairness, what goes around comes around. Humaness dan kekeluargaan is good, tapi tegas juga harus. Kita gak bisa niru, percuma, di sisi lain kita punya kebebasan membuat menu baru, its our creation, boleh diginiin boleh digituin, tapi tetep common sense yang menilai. Fall tujuh kali, stand delapan kali. Our creation vs customer desire jangka pendek dan jangka panjang. In the end, success its not about number (only) tapi tentang perjalanan itu sendiri. Fairness, ethical, impactful dan meaningful. Gak ada yang terlahir berhasil kok semuanya dilatih dan di-improve daily. Percaya kekuatan doa.

Bagaimana kamu mengelola aspek keberlanjutan dalam bisnis kamu?

Ira: Selalu improve dan shifting ke good quality product, agar disayang customer, memakai bahan ramah lingkungan agar disayang alam.

Fajar: Menurut kami, spirit dan prinsipnya memang harus kesana, disayang keluarga, disayang customer, team dan supplier dan paling penting disayang Tuhan.

Apa rencana atau visi Anda untuk masa depan bisnis Adorable Project?

Ira: Flagship store & pop up concept di beberapa kota dan mulai membangun komunitas bersama para customer di saat yang tepat.

Fajar: Adorable Project keep small and beautiful, bisa tetap mempertahankan uniqueness di tengah gempuran industri dan persaingan yang lebih ketat ke depan, dan tetap bisa memberikan impact positif baik bagi para desainer yang berkolaborasi, pengrajin yang bermitra dan terutama makin dicintai oleh semua.

Baca Juga: WANSUS: Apakah Bisnis Travel Agent Madesu?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya