Pabrik Mobil Listrik Vietnam di RI Senilai Rp18 T Mulai Dibangun 2024

Pabrik VinFast akan beroperasi pada 2026

Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan niat VinFast untuk berkontribusi pada pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Agus menyebut, produsen otomotif dari Vietnam itu berencana untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

1. Sederet insentif yang akan diberikan pemerintah kepada VinFast

Pabrik Mobil Listrik Vietnam di RI Senilai Rp18 T Mulai Dibangun 2024Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perwakilan dari VinFast. (dok. Kementerian Perindustrian)

Agus menyatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi rencana investasi VinFast dari Vietnam sebesar 1,2 miliar dolar AS di Indonesia. Rencana penanaman modal tersebut setara Rp18,6 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS).

Insentif pemerintah, meliputi fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, dan insentif PPnBM.

Mobil listrik VinFast, yakni model VF 5 dan VF 6 dengan setir kanan akan masuk ke pasar Indonesia pada tahun ini dalam rangka uji pasar dengan impor Completely Built-Up (CBU).

Mereka akan memperoleh fasilitas pajak bea masuk 0% dan pajak barang mewah 0%, sesuai dengan regulasi Peraturan Menteri Investasi (BKPM) Nomor 6 Tahun 2023.

2. Tahap awal pembangunan pabrik dimulai 2024

Pabrik Mobil Listrik Vietnam di RI Senilai Rp18 T Mulai Dibangun 2024Mobil produksi VinFast (twitter.com/Vinfast)

Agus menekankan bahwa Indonesia memiliki iklim usaha yang kondusif. Hal itu yang membuat perusahaan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

VinFast berencana menggelontorkan dana sebesar 200 juta dolar AS pada tahap awal pembangunan pabrik di Indonesia, yang dijadwalkan dimulai pada 2024.

“VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektare,” sebut Agus.

Pabrik direncanakan akan memiliki total kapasitas produksi sebesar 50 ribu unit kendaraan listrik per tahun. Pabrik diharapkan mulai beroperasi pada 2026. Target penyerapan tenaga kerja di pabrik tersebut sebanyak 1.000-3.000 orang.

3. VinFast juga berminat investasi di IKN

Pabrik Mobil Listrik Vietnam di RI Senilai Rp18 T Mulai Dibangun 2024Ilustrasi IKN (Dok. Kementerian PUPR)

VinFast memiliki niat untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam proses produksi kendaraan listrik. Selain itu, VinFast berencana bermitra dengan perusahaan transportasi dan penyedia jasa teknologi untuk memperluas penggunaan kendaraan taksi listrik.

Menariknya, VinFast juga tertarik untuk mengembangkan bus listrik. Bahkan juga berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

“VinFast juga berminat untuk membuat bus listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN,” ujar Agus.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya