Pekerja yang Kena PHK Tembus 13 Ribu, Terbanyak Jabar dan Jateng

Per kuartal I 2023, sebanyak 13.634 pekerja di 12 provinsi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat 13.634 orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada kuartal I-2023 atau sejak Januari hingga Maret 2023.

"Sebanyak 13.634 kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan pada periode Januari sampai dengan Maret 2023," tulis Kemnaker dalam laman Satu Data Ketenagakerjaan, dikutip Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Krisis Ekonomi Akut di Eropa Picu Badai PHK

1. Paling banyak Jabar dan Jateng

Pekerja yang Kena PHK Tembus 13 Ribu, Terbanyak Jabar dan JatengIlustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut rincian kasus PHK di tiap provinsi:

1. Jawa Barat 5.603 kasus PHK
2. Jawa Tengah 4.887 kasus PHK
3. Banten 2.342 kasus PHK
4. Jawa Timur 370 kasus PHK
5. DKI Jakarta 127 kasus PHK
6. Riau 109 kasus PHK
7. Sulawesi Tenggara 64 kasus PHK
8. DI Yogyakarta 62 kasus PHK
9. Bangka Belitung 38 kasus PHK
10. Maluku 16 kasus PHK
11. Kepulauan Riau 14 kasus PHK
12. Kalimantan Barat 2 kasus PHK

Sedangkan di provinsi lain belum ada laporan PHK.

Baca Juga: Cegah Badai PHK Tahun Ini, Begini Strategi Jokowi

2. Januari dan Februari belum ada laporan PHK

Pekerja yang Kena PHK Tembus 13 Ribu, Terbanyak Jabar dan Jatengilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam catatan Kemnaker, pada periode Januari 2023, belum ada kasus PHK yang dilaporkan atau tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.

Begitupun pada Februari, belum ada kasus pemutusan hubungan kerja yang dilaporkan atau tercatat. Barulah pada Maret, tercatat sebanyak 13.634 kasus PHK.

Baca Juga: Badai PHK Tak Terbendung, Begini Persiapan Menghadapinya

3. Ada 25.114 orang kena PHK di 2022

Pekerja yang Kena PHK Tembus 13 Ribu, Terbanyak Jabar dan Jatengilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemnaker mencatat, jumlah tenaga kerja yang terkena PHK sebanyak 25.114 orang pada 2022. Jumlah tersebut turun sekitar 80,24 persen dari jumlah tenaga kerja ter-PHK tahun 2021.

PHK paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan jumlah 4,629 orang, disusul Banten 3.703 orang, dan Jawa Timur 3.574 orang. Berikut rinciannya:

1. Aceh 84 orang
2. Sumatra Utara 70 orang
3. Sumatra Barat 35 orang
4. Riau 916 orang
5. Jambi 92 orang
6. Sumatera Selatan 160 orang
7. Bengkulu 26 orang
8. Lampung 30 orang
9. Bangka Belitung 380 orang
10. Kepulauan Riau 863 orang
11. DKI Jakarta 1.655 orang
12. Jawa Barat 4.629 orang
13. Jawa Tengah 467 orang
14. DI. Yogyakarta 113 orang
15. Jawa Timur 3.574 orang
16. Banten 3.703 orang
17. Bali 706 orang
18. Nusa Tenggara Barat 396 orang
19. Nusa Tenggara Timur 62 orang
20. Kalimantan Barat 1.131 orang
21. Kalimantan Tengah 37 orang
22. Kalimantan Selatan 1.199 orang
23. Kalimantan Timur 3.082 orang
24. Kalimantan Utara 238 orang
25. Sulawesi Utara 558 orang
26. Sulawesi Tengah 35 orang
27. Sulawesi Selatan 191 orang
28. Sulawesi Tenggara 74 orang
29. Gorontalo 171 orang
30. Sulawesi Barat 34 orang
31. Maluku 195 orang
32. Maluku Utara 8 orang
33. Papua Barat 124 orang
34. Papua 76 orang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya