Pemerintah Gencar Bangun Jalan, Nama Deandels Bakal Dihapus?

Airlangga ingin Deandels hilang dari nama jalan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menginginkan agar nama Jalan Deandels bisa hilang di Indonesia. Hal itu seiring digencarkannya pembangunan jalan oleh pemerintah.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo sendiri telah menetapkan anggaran Rp32,7 triliun untuk memperbaiki jalan daerah hingga 2024, sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Kalau itu bisa selesai dengan dana Inpres tadi Rp32 triliun menghubungkan seluruh kawasan, nah itu mari kita hapus Deandels dari negara Indonesia Raya ini, (dari) nama jalan," kata Airlangga dalam agenda Conference on National Strategic Projects (PSN) di Sheraton Grand Jakarta Hotel, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga: Pemerintah Waspadai Ancaman The Perfect Storm ke Ekonomi RI

1. Menyisakan Jalan Deandels di Gresik

Pemerintah Gencar Bangun Jalan, Nama Deandels Bakal Dihapus?Airlangga Hartarto (IDN Times/Aryodamar)

Airlangga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan sedikit lagi pembangunan jalan agar nama Deandels benar-benar hilang dari nama jalan di Indonesia.

"Saya hanya punya sedikit Jalan Raya Daendels yang minta diselesaikan supaya kita tidak kenal lagi Jalan Raya Daendels, di daerah Jawa Timur ya, Gresik," sebutnya.

Baca Juga: Mengenal Kebijakan dan Usaha Daendels di Bidang Pertahanan

2. Deandels bangun jalan 1.000 km di masa penjajahan

Pemerintah Gencar Bangun Jalan, Nama Deandels Bakal Dihapus?Pelebaran jalan tol di jalan Interchange Karawang Barat untuk mengurangi kemacetan jalan menuju tol Jakarta-Cikampek (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Mengutip laman resmi Pemprov Jabar, disebutkan bahwa untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa Timur, kira-kira 1000 km.

Jalan raya tersebut menghubungkan kota-kota yang ada di pedalaman Pulau Jawa. Pada jarak 15 km, 30 km dan paling jauh 60 km didirikan kota-kota untuk mencapai kota yang lebih besar berikutnya.

Airlangga memaparkan, Menteri PUPR juga telah membangun jalan sepanjang Pulau Jawa, sekaligus menghubungkannya dengan kawasan ekonomi dan kawasan industri.

"Jadi kalau sejarah mengatakan yang menyambung Anye-Panarukan adalah Daendels, hari ini selesai semua, diselesaikan oleh Pak Basuki," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sentil Mayoritas Pembangunan Jalan Era Jokowi Berbayar

3. Tol Trans Jawa hampir tersambung sepanjang Pulau Jawa

Pemerintah Gencar Bangun Jalan, Nama Deandels Bakal Dihapus?Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Diketahui, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 175,40 km merupakan ruas pamungkas dari Tol Trans Jawa. Sejauh ini sudah tersambung dari Banten hingga Probolinggo Timur di Jawa Timur.

"Ini bagian akhir Tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung Barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun, yakni ruas Probolinggo-Besuki," kata Basuki dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/2/2023).

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya