Pemerintah Jamin Nelayan di Cilacap Dapat Solar Subsidi Rp6.800

Program Solar subsidi nelayan akan diperluas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah meluncurkan program Solar untuk koperasi (Solusi) nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo menugaskan dirinya dan Menkop dan UKM Teten Masduki untuk meningkatkan taraf hidup nelayan.

"Salah satunya dengan program Solusi nelayan yang pada hari ini memberikan akses harga BBM (Solar) yang selama ini didapat nelayan mungkin Rp7.000 hingga Rp10.000 per liter, hari ini kita pastikan harganya Rp6.800 per liter," kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9/2022).

1. Solar subsidi disalurkan kepada 8.500 nelayan

Pemerintah Jamin Nelayan di Cilacap Dapat Solar Subsidi Rp6.800Nelayan melakukan pengisian BBM jenis solar subsidi di SPBN Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.

Erick menjelaskan Pertamina menyalurkan langsung Solar bersubsidi ke SPBU Nelayan di bawah Koperasi Mino Saroyo yang beranggotakan 8.500 nelayan.

Program inisiatif Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM itu merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap para nelayan di tengah kebijakan pengalihan subsidi BBM.

Erick menyebut program Solusi dapat memperbaiki akses nelayan terhadap Solar. Jadi, subsidi Solar lebih tepat sasaran dan langsung dialokasikan kepada nelayan. Pihaknya memastikan koperasi jadi ujung tombak agar Solar subsidi benar-benar tepat sasaran.  

"Dengan koperasi itu berarti ada nama, alamat, dan sistem digital, jadi kalau ada yang bawa jeriken tidak masalah karena ada barcode, datanya kelihatan," ujar Erick.

Baca Juga: 5 Jajanan Khas Cilacap yang Enaknya Kebangetan!

2. Pemerintah permudah akses pembiayaan buat nelayan

Pemerintah Jamin Nelayan di Cilacap Dapat Solar Subsidi Rp6.800Kantor Cabang BRI. (Dok. BRI)

Program Solusi tak sekadar mendistribusikan Solar subsidi. Dijelaskan Erick, program tersebut juga membenahi model bisnis perikanan rakyat dengan melibatkan koperasi sebagai agregator dan penjamin pertama bagi nelayan.

"Dari Pak Teten nanti koperasinya diberikan pembiayaan (modal kerja), kami dari BRI juga mendorong pembiayaan untuk nelayan, lalu ibu-ibu nelayan juga tidak ditinggalkan, ada PNM Mekaar juga yang akan hadir," sambungnya.

Pihaknya juga berupaya membuka akses pasar di dalam dan luar negeri, serta melibatkan pihak swasta sebagai offtaker atau pembeli hasil produksi para nelayan. Erick berharap program Solusi Nelayan dapat menjadi gebrakan dalam menjawab permasalahan nelayan.

"Bukan sekedar menyentuh masalah di permukaan namun juga membenahi ekosistem bisnis sebagai wujud solusi jangka panjang. Apapun masalahnya, kita hadapi, kita atasi. Karena pikiran yang produktif bisa mengantarkan kita pada solusi konkret demi Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," kata Erick.

3. Program buat nelayan akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia

Pemerintah Jamin Nelayan di Cilacap Dapat Solar Subsidi Rp6.800Ilustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Selain Cilacap, terdapat enam lokasi percontohan program Solusi Nelayan di Lhoknga, Aceh; Deli Serdang, Sumatera Utara; Indramayu, Jawa Barat; Pekalongan, Semarang, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan dijalankan selama tiga bulan ke depan

"Cilacap ini pilot project, kalau ini berjalan baik akan dikembangkan di tujuh lokasi dan diperluas ke seluruh Indonesia," sebutnya.

Ditambahkan Teten, dirinya meyakini program Solusi menjadi jawaban atas sejumlah persoalan yang selama ini dihadapi para nelayan. Teten menyebut 60 persen biaya produksi nelayan selama ini untuk BBM.

Teten mengatakan subsidi Solar akan berdampak besar bagi kesejahteraan nelayan. Kemenkop dan UKM bersama Kementerian BUMN juga mendorong peningkatan pengolahan bagi nilai tambah hasil produksi nelayan.

"Kami dengan Pak Erick juga memikirkan jadi  pembiayaan, pengolahan, hingga offtaker apakah dari dalam negeri atau luar negeri sehingga nelayan punya keuntungan yang maksimal," tambah Teten.

Baca Juga: Desa Energi Berdikari Cilacap Hadirkan Green Energy  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya