Pemerintah Kucurkan Rp28,8 Triliun untuk BLT dan Bansos Pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan alokasi anggaran untuk bantuan beras, daging ayam, dan telur (bansos pangan) dari Januari hingga Juni 2024 sebesar Rp17,5 triliun.
“Ini untuk bantuan beras, daging ayam dan telur, Januari dan Juni sudah ada update, yaitu Rp17,5 triliun,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers realisasi APBN, Kamis (22/2/2024).
Sedangkan untuk bantuan langsung tunai (BLT), alokasi anggaran dari Januari hingga Maret mendatang sebesar Rp11,3 triliun. Dengan demikian, total bantuan pangan tersebut sebesar Rp28,8 triliun.
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Bantuan Pangan Beras Kembali Diperpanjang
1. Kemenkeu terus review program bansos pangan dan BLT
Kementerian Keuangan akan terus melakukan evaluasi terhadap program bansos pangan, berupa beras, daging ayam, dan telur, sesuai dengan arahan yang telah diumumkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
“Nanti setelah 3 bulan, kami akan melakukan review dan tentunya akan bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas,” ujar Isa.
Begitupun dengan BLT telah diputuskan untuk disalurkan selama tiga bulan pertama di 2024. Namun, setelah periode tersebut berakhir, program tersebut akan dikaji kembali.
Editor’s picks
Baca Juga: Ke Maros, Jokowi Bagi-Bagi Bansos buat 1.000 Keluarga
2. Anggaran disiapkan pemerintah
Isa menjelaskan, dana untuk program-program bantuan sosial tersebut telah disiapkan sebelumnya dari anggaran belanja bansos yang telah dialokasikan setiap tahun.
“Ini seluruhnya tentunya sudah disiapkan dari cadangan belanja bansos yang memang sudah disediakan di tiap-tiap tahun anggaran,” tuturnya.
3. Besaran BLT dan bansos pangan
BLT pangan disalurkan kepada sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu setiap keluarga. Namun, pembagiannya dilakukan dalam tiga bulan berturut-turut dari Januari hingga Maret 2024, yang berarti setiap bulannya setiap KPM akan menerima Rp200 ribu.
Sementara itu, bantuan sosial beras diserahkan kepada 22 juta KPM yang berbeda dengan pemberian 10 kg beras setiap keluarga. Presiden Jokowi menyatakan bahwa penyaluran bantuan sosial beras akan berlangsung hingga Juni tahun ini.