Pengumuman! Keran Ekspor CPO Kembali Dibuka Mulai Pukul 00.00 WIB

Sebanyak 1 juta ton sawit mentah bakal di ekspor

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan ekspor 1 juta ton minyak sawit mentah aliasl crude palm oil (CPO). Rencananya keran ekspor tersebut akan dibuka pada pukul 00.00 malam ini. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

"Kita akan mulai ekspor nanti malam 00.00. Jadi Insya Allah bakal selesai urusannya. Dan ini kita lagi desain itu pungutan itu supaya harga petani itu di Rp3.416 menurut hitungan kami TBS-nya (tandan buah segar)," kata Mendag dalam diskusi di M Bloc, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2022).

Ekspor CPO sebanyak 1 juta ton sejalan dengan arahan dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi pokoknya malam ini semua akan jalan. Jadi ini semua regulasi untuk flush out kemarin Pak Luhut utarakan 1 juta lebih, dari 2 juta yang akan flush out, mudah-mudahan tangki akan kosong," tambahnya.

Baca Juga: Sempat Larang, Pemerintah Kini Incar Ekspor 1 Juta Ton CPO

1. Rencana ekspor 1 juta ton CPO disampaikan Luhut saat mengumpulkan pengusaha di Bali

Pengumuman! Keran Ekspor CPO Kembali Dibuka Mulai Pukul 00.00 WIBIlustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Luhut sebelumnya menyebutkan, pemerintah menargetkan bisa ekspor 1 juta ton CPO. Hal tersebut disampaikan Luhut ketika hadir dalam acara Business Matching Produsen CPO dan Pengusaha Minyak Goreng di Badung, Bali pada Jumat (10/6/2022).

Luhut optimistis target itu dapat tercapai setelah pemerintah melakukan berbagai langkah yang bertujuan mempercepat ekspor CPO.

Salah satu langkah percepatan itu adalah dengan menerapkan mekanisme flush out atau mengosongkan tangki-tangki minyak yang penuh.

"Dengan mekanisme flush out ini pemerintah memiliki target minimal satu juta ton CPO dapat diekspor dalam waktu dekat ini," ucap Luhut seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (11/6/2022).

2. Penerapan mekanisme flush out

Pengumuman! Keran Ekspor CPO Kembali Dibuka Mulai Pukul 00.00 WIBIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Luhut pun menjelaskan terkait mekanisme flush out tersebut. Pada dasarnya jika tangki-tangki minyak yang penuh itu dikosongkan maka permintaan terhadap tandan buah segar (TBS) dari petani sawit dapat meningkat. Jika permintaan itu naik maka harapannya harga TBS di tingkat petani juga bisa mengalami lonjakan.

"Pemerintah menargetkan harga tandan buah segar sawit dapat naik dari Rp2.000 per kilogram menjadi di atas Rp2.500 sampai dengan Rp3.200 per kilogramnya," kata Luhut.

3. Luhut berikan kesempatan kepada eksportir CPO yang tidak tergabung dalam SIMIRAH

Pengumuman! Keran Ekspor CPO Kembali Dibuka Mulai Pukul 00.00 WIBIDN Times/Hana Adi Perdana

Adapun terkait mekanisme flush out tersebut, Luhut menyatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada eksportir CPO yang tidak tergabung dalam Si Mirah untuk bisa ikut melakukan ekspor.

Si Mirah atau Sistem Informasi Minyak Goreng Curah sendiri merupakan sistem aplikasi yang dikembangkan pemerintah guna memetakan rantai distribusi dan harga minyak goreng.

"Namun, syaratnya membayar biaya tambahan sebesar 200 dolar AS per ton kepada pemerintah. Biaya ini di luar pungutan ekspor dan biaya keluar yang berlaku," ucap Luhut.

Selain mekanisme flush out, pemerintah juga menyiapkan langkah percepatan ekspor lainnya seperti menaikkan rasio pengali selama masa transisi dari tiga kali menjadi lima kali. Harapannya, itu akan memberikan insentif kepada mereka yang mengekspor.

Pemerintah, sambung Luhut, juga mengizinkan mekanisme pemindahan tangan hak ekspor kepada eksportir yang berkontribusi pada program SIMIRAH.

"Jadi, dapat dipindah tangan satu kali. Saya ulangi satu kali kepada perusahaan lainnya," ujar dia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya