Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota Baru

Masih dilakukan pendalaman

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sidik Pramono mengatakan rencana pembangunan kereta gantung (hanging train) di ibu kota baru, Nusantara masih didalami.

"Pernah disampaikan kepada OIKN (Otoritas IKN) dan saat ini masih dilakukan pendalaman," kata Sidik kepada IDN Times, Selasa (28/6/2022).

Wacana tersebut awalnya disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja ke Jepang, setelah melihat kereta gantung yang beroperasi di kota Chiba.

Baca Juga: Kereta Gantung Bakal Jadi Kendaraan Warga IKN Menuju Kantor

1. Kemenhub masih bahas di internal kementerian

Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota BaruJuru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati ketika memberikan keterangan pers pada Kamis, 9 Desembe 2021 (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati menuturkan pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai rencana pembangunan kereta gantung di Nusantara.

"Masih dalam pembahasan di internal Kemenhub," jawabnya melalui pesan singkat.

Saat ditanya pertimbangan Kemenhub melirik kereta gantung ketimbang kereta berbasis rel, Adita belum menjawab pertanyaan IDN Times lebih lanjut.

Baca Juga: Bahlil Sebut Foxconn Minat Investasi di IKN 

2. Warga IKN nantinya pergi ke kantor naik kereta gantung

Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota BaruKereta Gantung di La Paz, Bolivia (instagram.com/howtolapaz)

Menhub sebelumnya menjelaskan kereta gantung adalah alat transportasi yang umum digunakan di tempat-tempat wisata. Rencananya, pihaknya akan menginisiasi hal tersebut untuk dibangun di IKN.

Dia menjelaskan telah mendapat perintah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Bappenas untuk mempelajari sistem transportasi di IKN untuk pergerakan penduduk di ibu kota baru tersebut.

"Ya jadi kita akan menggunakan hanging train ini menjadi alat transportasi dari kantor ke kantor, dan juga kita akan lakukan di tempat wisata seperti di Bali," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (22/6/2022).

3. Kereta gantung dinilai lebih ramah lingkungan

Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota BaruSejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Terkait IKN, Budi di Jepang membahas kemungkinan-kemungkinan terkait kegiatan perkeretaapian dan kapal yang ada di IKN. Hal itu memang domain dari Kementerian Perhubungan. 

Lebih lanjut, menurutnya, kereta gantung ini merupakan transportasi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik untuk menggerakkannya.

"Oleh karenanya saya tadi pagi meninjau Chiba untuk meninjau kemungkinan hanging train bisa diterapkan di IKN yang bisa menjadi suatu alat transportasi listrik yang berbasis listrik, tentu sangat environment friendly (ramah lingkungan)," tambahnya.

Baca Juga: Menhub Minta Dana Rp582 Miliar untuk Bangun Transportasi Cerdas di IKN

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya