Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sidik Pramono mengatakan rencana pembangunan kereta gantung (hanging train) di ibu kota baru, Nusantara masih didalami.
"Pernah disampaikan kepada OIKN (Otoritas IKN) dan saat ini masih dilakukan pendalaman," kata Sidik kepada IDN Times, Selasa (28/6/2022).
Wacana tersebut awalnya disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja ke Jepang, setelah melihat kereta gantung yang beroperasi di kota Chiba.
Baca Juga: Kereta Gantung Bakal Jadi Kendaraan Warga IKN Menuju Kantor
1. Kemenhub masih bahas di internal kementerian
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati menuturkan pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai rencana pembangunan kereta gantung di Nusantara.
"Masih dalam pembahasan di internal Kemenhub," jawabnya melalui pesan singkat.
Saat ditanya pertimbangan Kemenhub melirik kereta gantung ketimbang kereta berbasis rel, Adita belum menjawab pertanyaan IDN Times lebih lanjut.
Baca Juga: Bahlil Sebut Foxconn Minat Investasi di IKN
2. Warga IKN nantinya pergi ke kantor naik kereta gantung
Menhub sebelumnya menjelaskan kereta gantung adalah alat transportasi yang umum digunakan di tempat-tempat wisata. Rencananya, pihaknya akan menginisiasi hal tersebut untuk dibangun di IKN.
Dia menjelaskan telah mendapat perintah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Bappenas untuk mempelajari sistem transportasi di IKN untuk pergerakan penduduk di ibu kota baru tersebut.
"Ya jadi kita akan menggunakan hanging train ini menjadi alat transportasi dari kantor ke kantor, dan juga kita akan lakukan di tempat wisata seperti di Bali," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (22/6/2022).
3. Kereta gantung dinilai lebih ramah lingkungan
Terkait IKN, Budi di Jepang membahas kemungkinan-kemungkinan terkait kegiatan perkeretaapian dan kapal yang ada di IKN. Hal itu memang domain dari Kementerian Perhubungan.
Lebih lanjut, menurutnya, kereta gantung ini merupakan transportasi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik untuk menggerakkannya.
"Oleh karenanya saya tadi pagi meninjau Chiba untuk meninjau kemungkinan hanging train bisa diterapkan di IKN yang bisa menjadi suatu alat transportasi listrik yang berbasis listrik, tentu sangat environment friendly (ramah lingkungan)," tambahnya.
Baca Juga: Menhub Minta Dana Rp582 Miliar untuk Bangun Transportasi Cerdas di IKN