Puasa, Pedagang Pasar Induk Cipinang Prediksi Harga Beras Turun Lagi
Intinya Sih...
- Harga beras diprediksi turun saat bulan puasa karena peningkatan pasokan dari panen Maret.
- Pedagang yakin harga beras tetap stabil menjelang Ramadan karena masih ada masa panen hingga April.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilik Toko Beras Sumber Raya, Aloy memperkirakan harga beras masih akan mengalami penurunan pada bulan puasa mendatang. Hal itu disebabkan oleh peningkatan pasokan dari panen pada Maret ini.
Ditambah lagi, akan ada sedikit penurunan konsumsi beras selama minggu pertama bulan puasa karena orang berpuasa, walaupun dampaknya tidak begitu signifikan dalam menurunkan harga.
“(Harga beras) turun (di bulan puasa) karena faktor panen yang meningkat, otomatis. Kan biasanya bulan puasa juga sedikit mengurangi konsumsi ya, orang kan puasa. Tapi ya memang tidak signifikan, biasa berkurang itu minggu pertama aja,” kata Aloy saat ditemui IDN Times di tokonya, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga: Jokowi Sebut Harga Beras di Cipinang Turun, tapi Masih di Atas HET
1. Pedagang pastikan tak ada gejolak harga saat Ramadan
Aloy meyakini bahwa harga beras stabil dan tidak bergejolak menjelang bulan Ramadan. Hal itu karena masih ada masa panen yang berlanjut pada Maret hingga April, yang kemungkinan akan mencapai puncaknya menjelang Lebaran.
Dengan demikian, dia percaya bahwa stok beras akan aman dan cukup untuk memenuhi permintaan selama Ramadan, sehingga harga beras cenderung stabil dan tidak mengalami fluktuasi yang berarti.
“Maret itu juga masih panen, masih berlanjut. Sampai ke April itu pas Lebaran, itu mungkin lebih ke puncaknya (panen). Jadi bisa dipastikan dalam menjelang bulan Ramadan ini, semua stok untuk beras itu aman dan cenderung harganya tidak akan bergejolak,” tutur dia.
Baca Juga: Ini Biang Kerok Harga Beras Masih Melejit
Editor’s picks
2. Harga berangsur turun seiring hasil panen guyur pasar
Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Uwi juga memperkirakan dalam 1-2 minggu ke depan atau sekitar pertengahan bulan puasa akan terjadi peningkatan produksi beras karena musim panen.
Dengan meningkatnya pasokan beras akibat musim panen, harga beras secara otomatis akan mulai turun secara perlahan-lahan.
“Diperkirakan 1-2 minggu atau pertengahan puasa udah agak mulai banyak panen, dan harga otomatis pasti agak mulai ada penurunan sedikit demi sedikit,” ucap dia.
3. Pedagang harap pasokan beras tetap terjaga agar harga terus turun
Uwi berharap dengan meningkatnya pasokan beras, harga akan menjadi lebih murah dan turun lebih cepat. Dia menekankan pentingnya peningkatan pasokan dari hasil panen atau gelontoran beras dari Perum Bulog untuk mengakomodasi permintaan pasar.
Dia berpendapat bahwa jika pasokan dari Bulog lancar dan cukup besar, hal itu akan cepat mempengaruhi harga beras dalam jangka pendek, baik dalam beberapa hari maupun minggu mendatang.
“Harapannya begitu aja, kalau pasokan banyak panen atau mungkin gelontoran dari Bulog lebih banyak, itu akan cepat menurunkan harga,” kata dia.