Rupiah Ambles ke Rp15.850 Pagi Ini Dihantam Data Ekonomi AS

Melemah 37,50 poin terhadap dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada pembukaan perdagangan, Rabu (27/3/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.830 per dolar AS pagi ini.

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 37,50 poin atau 0,24 persen pada pembukaan perdagangan, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan, Selasa (26/3/2024) di Rp15.792,5 per dolar AS. Kemarin, rupiah ditutup menguat tipis.

Baca Juga: Menguat, Rupiah Berhasil Keluar dari Rp15.800 per Dolar

1. Data terkait inflasi AS bikin dolar bertenaga

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan, dolar AS masih menguat terhadap mata uang lainnya, dengan indeks dolar AS tetap di atas 104.

Dia juga mengaitkan kenaikan harga barang tahan lama di AS sebagai indikator permintaan atau konsumsi yang kuat, yang dapat mendorong inflasi.

Kemarin, statistik mengenai pesanan barang tahan lama di Amerika Serikat pada Februari menunjukkan peningkatan sebesar 1,4 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar 6,9 persen.

“Melihat data AS yang bagus, pasar mewaspadai ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini. Pasar menunggu data PDB dan inflasi AS yang akan dirilis hari Kamis dan Jumat malam. Ini mungkin yang menyebabkan dolar AS masih menguat terhadap nilai tukar lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Edarkan Rupiah hingga Daerah 3T, BI Raih Penghargaan Internasional

2. Meningkatnya ketegangan geopolitik juga membuat dolar perkasa

Meningkatnya ketegangan geopolitik yang melibatkan Israel dan Rusia, kata Ariston, dapat membuat pasar keuangan menjadi tidak stabil.

Dalam situasi tersebut, investor cenderung mencari perlindungan dengan mengalihkan sebagian dari aset mereka ke mata uang yang dianggap aman, seperti dolar AS dan emas.

Akibatnya, dolar AS memiliki peluang untuk menguat terhadap mata uang lain, termasuk rupiah, karena adanya permintaan yang lebih tinggi untuk dolar AS sebagai aset aman.

“Oleh karena itu, dolar AS berpeluang menguat terhadap rupiah hari ini,” ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong juga memperkirakan rupiah akan mengalami pelemahan terhadap dolar AS, terutama setelah data tentang penjualan barang tahan lama AS yang menunjukkan kekuatan yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Lukman memproyeksikan rentang pelemahan rupiah terhadap dolar AS adalah antara Rp15.750 hingga Rp15.850.

Sementara menurut Ariston, rupiah kemungkinan akan melemah hari ini dengan arah penurunan yang berkisar antara Rp15.830 hingga Rp15.850 terhadap dolar AS. Namun, ada kemungkinan pada level sekitar Rp15.780, terdapat dukungan atau support yang dapat membatasi penurunan lebih lanjut.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya