Rupiah Lesu Pagi Ini, Jadi Rp15.112 per Dolar AS

Melemah pada pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp15.112 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (1/8/2023) pagi.

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 32 poin pada pembukaan perdagangan. Sebelumnya, kurs rupiah menguat pada penutupan perdagangan, Senin (31/7/2023), sebanyak 25 poin atau 0,17 persen RpRp15.080.

1. Suku bunga AS masih jadi penghambat penguatan rupiah

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif pagi ini. Indeks saham Asia bergerak menaik mengikuti penguatan indeks saham AS semalam. Itu dipicu oleh ekspektasi membaiknya laporan pendapatan emiten.

Tapi di sisi lain, kata Ariston, pasar masih berhati-hati dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS ke depan.

"Tingkat suku bunga acuan AS yang semakin mendekati suku bunga acuan BI sedikit banyak bisa mempengaruhi pemilihan investasi para pelaku pasar yang bisa menekan rupiah terhadap dolar AS," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Sanksi Eksportir yang Enggan Parkir Dolar di RI

2. Data manufaktur China menekan laju rupiah

Pagi ini, dijelaskan Ariston, data PMI China versi Caixin menunjukkan kontraksi 49,2 dibandingkan 50,5. Menurutnya, hal itu bisa saja memberikan sentimen negatif bagi mata uang Garuda.

"Sebaliknya data manufaktur Indonesia masih terlihat dalam fase ekspansi," tambahnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah punya peluang menguat ke arah Rp15.050 dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.100 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan laju rupiah berpotensi melemah dengan pergerakan pada rentang Rp15.050-Rp15.150 per dolar AS.

Baca Juga: Wajib Setor DHE Bisa Tambah Cadangan Devisa RI 100 Miliar Dolar AS Setahun

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya