Rupiah Malas Gerak Jelang Libur Panjang, Diam di Rp16.046,5 per Dolar

Sempat melemah 40 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukkan kondisi stagnan terhadap dolar AS dalam perdagangan, Rabu (8/5/2024). Mata uang Garuda menutup hari dengan melemah tipis ke Rp16.046,5 per dolar AS.

Dalam laporan yang diterbitkan Bloomberg, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi atau melemah 0,50 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tren pelemahan pada Rabu (8/5/2024).

Nilai tukar rupiah mencapai Rp16.081 per dolar AS, menandai pelemahan dari posisi sebelumnya pada Selasa (7/5/2024) yang berada di Rp16.054 per dolar AS. Rupiah melemah sebesar 27 poin terhadap mata uang negara Paman Sam.

Baca Juga: Harga Nominal: Pengertian, Nilai Tukar dan Harga Saham

2. Gerak rupiah dipengaruhi oleh komentar pejabat The Fed

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan berbagai pernyataan dari pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), termasuk Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari.

Kashkari dalam konferensi Milken Institute menyatakan terhentinya inflasi, terutama yang disebabkan oleh pasar perumahan, membuat bank sentral perlu mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil untuk jangka panjang, meskipun masih ada kemungkinan pemangkasan suku bunga jika inflasi mereda.

“Dengan informasi tersebut, ekspektasi pasar terhadap dua kali penurunan suku bunga tahun ini telah meningkat, dengan ekspektasi penurunan setidaknya 25 basis poin pada bulan September saat ini sebesar 64,5 persen, menurut FedWatch Tool CME,” ujar Ibrahim.

Meskipun kalender ekonomi minggu ini sepi, pembacaan sentimen konsumen dari University of Michigan pada Jumat nanti akan menjadi sorotan. Beberapa pejabat The Fed, termasuk Gubernur Fed Lisa Cook dan Michelle Bowman, dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada akhir minggu ini, yang kemungkinan akan mempengaruhi ekspektasi pasar lebih lanjut.

Baca Juga: 3 Jurus Bank Indonesia Demi Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

3. Rupiah diproyeksikan menguat dalam perdagangan Senin depan

Pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah ditutup melemah tipis meskipun sebelumnya sempat melemah cukup dalam terhadap dolar AS, yakni mencapai 40 poin.

Sementara itu, untuk perdagangan Senin depan, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi namun kemungkinan ditutup menguat dalam kisaran Rp15.990 hingga Rp16.070 per dolar AS.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya