Sempat Sentuh Rp15.800 Ribu per Dolar, Rupiah Perlahan Bangkit

Dibuka melemah pagi ini

Intinya Sih...

  • Rupiah melemah tipis pada pembukaan perdagangan, di level Rp15.800 per dolar AS.
  • Bank Sentral China menyuntik likuiditas senilai 150 miliar yuan, memberikan sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tipis pada pembukaan perdagangan, Selasa (26/3/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.800 per dolar AS pagi ini.

Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 0,5 poin pada pembukaan perdagangan, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan, Senin (25/3/2024) di Rp15.799,5 per dolar AS. Rupiah ditutup melemah kemarin.

Sementara per pukul 09.38 WIB pagi ini, kurs rupiah terhadap dolar AS berbalik menguat. Mata uang Garuda menguat 11 poin atau 0,07 persen ke Rp15.788,5.

Baca Juga: Rupiah Lesu, Nyaris Tembus Rp15.800 per Dolar AS Sore Ini

1. Kebijakan Bank Sentral China bisa bantu dorong penguatan rupiah

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat langkah Bank Sentral China untuk menyuntik likuiditas dapat memberikan sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah.

Diketahui, Bank Sentral China menyuntikan likuiditas melalui 7 day reverse repo pagi ini sebesar 150 miliar yuan setelah kemarin juga melakukan hal yang sama dengan besaran 50 miliar yuan.

“Suntikan ini harusnya memberikan sentimen positif untuk aset berisiko seperti rupiah. Pagi ini indeks saham Asia juga bergerak positif,” tuturnya.

Baca Juga: BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 T untuk Libur Lebaran 2024

2. Pelaku pasar waspadai arah kebijakan the Fed

Namun, kata Ariston, pelaku pasar tetap memperhatikan kebijakan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) yang cenderung tidak akan segera menurunkan suku bunga acuannya karena data inflasi yang masih tinggi dan beberapa data ekonomi AS yang cukup baik.

“Ini menunjukkan perekonomian AS masih cukup solid dan bisa menahan inflasi AS di level tinggi,” ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami penguatan, yang kemungkinan terjadi setelah data manufaktur dan penjualan rumah baru di AS mengalami koreksi yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

Dia menyebut rentang perkiraan nilai tukar hari ini adalah antara Rp15.750 hingga Rp15.850 per dolar AS.

Sementara menurut Ariston, meskipun terdapat potensi penguatan rupiah menuju level Rp15.750 per dolar AS, potensi pelemahan juga masih mungkin terjadi menuju level Rp15.830 hingga Rp15.850 per dolar AS.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya