Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Jokowi Bakal Ajak China-UEA

Jokowi perintahkan Menparekraf siapkan konser besar

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pemerintah berencana menggelar konser besar di Indonesia. Konser itu diproyeksi bisa memberikan pendapatan ekonomi yang signifikan.

Sandiaga mengaku telah mendapat arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mempersiapkan acara besar seperti konser, event olahraga, event dunia, dan event seni serta budaya, untuk periode enam bulan hingga lima tahun ke depan.

“Itu arahan langsung dari Bapak Presiden untuk kita siapkan nanti pemerintahan yang terpilih, kita bidding-nya sekarang, tapi nanti konsernya mungkin bisa di 2024 maupun juga di 2025 ke depan,” kata Sandiaga saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Singapura Cuan dari Konser Taylor Swift, Ini Curhat Promotor Indonesia

1. Jokowi minta Indonesia bentuk konsorsium dengan China hingga UEA

Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Jokowi Bakal Ajak China-UEAilustrasi konser Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)

Sandiaga menyebut strategi yang diusung adalah melakukan pendekatan aktif (jemput bola) untuk menarik acara-acara besar ke Indonesia.

Selain itu, Presiden meminta membentuk konsorsium yang melibatkan negara sahabat, seperti India, China, dan negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA).

“Misalnya, kita membentuk sebuah kesepakatan konsorsium untuk mengundang dan menyediakan fasilitas yang mumpuni untuk konser-konser maupun kegiatan event-event besar dunia lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Belajar dari Singapura Cuan Swiftonomics, Luhut Benahi Izin Konser

2. Konser besar di Indonesia bisa beri dampak ekonomi hingga Rp1 triliun

Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Jokowi Bakal Ajak China-UEAKonser Ed Sheeran Jakarta 2024 (IDN Times/Erfah Nanda)

Dia melihat potensi ekonomi signifikan dari konser-konser besar di Indonesia, dengan merujuk pada kesuksesan konser Coldplay dan Ed Sheeran yang digelar sebelumnya.

Sandiaga mencontohkan, pendapatan yang dihasilkan dari konser Ed Sheeran berada di kisaran Rp150 miliar hingga Rp200 miliar. Sandiaga yakin, jika ada konser yang berlangsung selama dua sampai tiga hari di Indonesia, dampak ekonominya bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Kalau ada satu konser yang bisa dua-tiga hari dilaksanakan di Indonesia maka dampak ekonominya bukan mustahil untuk mencapai Rp1 triliun, saya yakin,” sebut dia.

Baca Juga: Swiftonomics, Segini Dampak Konser Taylor Swift ke Ekonomi Singapura

3. SDM dan infrastruktur pendukung konser sudah siap

Siapkan Konser Tandingan Taylor Swift, Jokowi Bakal Ajak China-UEAInstagram

Dari segi sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur, menurutnya sudah ada persiapan yang cukup untuk mengadakan konser-konser besar di Indonesia. Dia mencontohkan kesuksesan konser Coldplay sebagai bukti bahwa Indonesia mampu mengelola konser-konser besar.

Selain itu, Sandiaga menyebutkan Gelora Bung Karno (GBK) merupakan salah satu venue yang sangat siap menjadi tempat konser.

Jakarta International Stadium (JIS), menurutnya juga sudah siap. Meski, dia menyadari ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan, seperti memperbaiki akses dan transportasi publik di sekitar.

“Ada beberapa catatan seperti JIS harus dilengkapi dengan akses dan transportasi publik. Tapi stadionnya sendiri sudah siap, tinggal kelengkapan di infrastruktur pendukung lainnya,” tambah Sandi.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya