Simak! Ini Daftar Orang Terkaya di Israel
Ilustrasi Orang Terkaya. (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Forbes mencatat kekayaan 100 orang terkaya di Israel, meningkat sebesar 10 persen menjadi 274 miliar dolar AS di 2022. Apabila dirupiahkan, total kekayaan gabungan 100 orang itu setara dengan Rp4.274.4 triliun dengan mengacu kurs Rp15.600 per dolar AS.
Sebagai informasi, Forbes adalah media bisnis yang dikenal karena rutin mempublikasikan daftar orang kaya di dunia. Berdasarkan informasi terbaru (real-time) yang dipublikasikan Forbes, berikut lima orang terkaya di Israel!
1. Eyal Ofer memiliki kekayaan 19 miliar dolar AS
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)Eyal Ofer adalah Chairman Ofer Global yang berbasis di Monaco, yang aktif dalam bidang perkapalan, real estate, teknologi, perbankan, energi, dan investasi lainnya. Eyal dan saudaranya Idan, yang juga seorang miliarder, adalah putra dari pengusaha perkapalan Sammy Ofer dan membagi aset-asetnya saat sang ayah meninggal pada 2011.
Kakak laki-laki Ofer telah memperluas kepemilikannya secara signifikan. Melalui Zodiac Group, perusahaan pelayarannya, dia kini memiliki dan mengoperasikan hampir 190 kapal.
Portofolio real estate miliknya mencakup lebih dari 120 properti di seluruh dunia dan termasuk 15 Central Park West, 1250 Broadway, dan 50 United Nations Plaza di Manhattan.
Aset-aset Eyal lainnya termasuk dana teknologi VC OG Venture Partners, OG Energy, dan saham di perusahaan-perusahaan publik Mizrahi Tefahot Bank dan Royal Caribbean Cruises.
Baca Juga: Daftar Negara yang Tarik Diplomatnya dari Israel
2. Idan Ofer memiliki kekayaan 14 miliar dolar AS
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)Idan Ofer adalah salah satu dari dua putra raja perkapalan, Sammy Ofer, yang meninggal pada 2011 dan pernah menjadi orang terkaya Israel.
Eastern Pacific Shipping milik Ofer mengoperasikan 210 armada kapal curah, kontainer, dan minyak mentah. Dia memiliki saham di dua perusahaan pelayaran lainnya, XT Shipping dan Ace Tanker.
Dia juga memiliki 51 persen saham Israel Corp, sebuah konglomerat bahan kimia, energi, dan perkapalan, yang diperdagangkan secara publik.
Israel Corp memisahkan unit-unit listrik, transportasi dan perkapalannya menjadi sebuah perusahaan terbuka bernama Kenon Holdings pada 2015. Ofer adalah pemegang saham pengendali.
Investasi Ofer juga merambah ke sepak bola. Itu dibuktikan dengan kepemilikan 32 persen saham Atletico Madrid, serta 85 persen saham FC Famalicao (Portugal).
3. Dmitri Bukhman dan Igor Bukhman memiliki kekayaan 6,9 miliar dolar AS
Editor’s picks
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)Bukhman bersaudara, Dmitry dan Igor, memiliki perusahaan game online baru, Playrix. Perusahaan ini terkenal dengan game aplikasi seluler gratis seperti Homescapes dan Fishdom.
Lahir dan dibesarkan di Rusia utara, kakak beradik ini mulai menjual game secara online saat Dmitry masih duduk di bangku SMA. Playrix sekarang menghasilkan lebih dari 2,5 miliar dolar AS dalam perkiraan pendapatan tahunan.
Pada 2018, Bukhman bersaudara mengakuisisi saham di pengembang video game dan jejaring sosial Nexters Global.
Playrix menutup kantornya di Rusia pada 2022 dan merelokasi hampir semua dari 1.500 karyawannya di Rusia.
4. Yuri Milner memiliki kekayaan 6,8 miliar dolar AS
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)Seorang investor teknologi Israel kelahiran Rusia, Yuri Milner, adalah pendukung awal Facebook dan Twitter melalui dana ventura miliknya, DST Global. Milner menjual saham tersebut dan kemudian berinvestasi di Spotify dan Airbnb.
Milner juga bertaruh besar pada perusahaan-perusahaan teknologi China, termasuk peritel online Alibaba dan JD.Com, dan pembuat ponsel Xiaomi. Pada Agustus 2022, Milner melepaskan kewarganegaraan Rusia-nya.
5. Stef Wertheimer & keluarga memiliki kekayaan 6,3 miliar dolar AS
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)Titan industri israel, Stef Wertheimer, menjual dua perusahaannya pada 2013 dan 2014. Dia kini berfokus untuk menciptakan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dia membangun kawasan industri, atau "capitalist kibbutzes," di wilayah-wilayah yang kurang beruntung dan didominasi oleh orang Arab di Israel untuk mendorong penciptaan lapangan kerja.
Kemudian, dia menjual perusahaan pemotongan logamnya, Iscar, kepada Berkshire Hathaway dalam dua tahap, yakni 80 persen dengan harga empat miliar dolar AS pada 2006, dan sisanya sebesar 2,05 miliar dolar AS pada 2013.
Dia juga mendirikan perusahaan pembuat bilah mesin jet, Blades Technology, dan menjual 51 persen sahamnya pada 2014 kepada perusahaan pembuat mesin jet, Pratt & Whitney, dengan nilai yang dirahasiakan.
Keluarganya telah menghabiskan lebih dari 100 juta dolar AS untuk membangun enam tempat kerja bagi warga Arab di seluruh Israel.
Baca Juga: Para Menlu G7 Bahas Situasi Israel-Palestina di Tokyo
Topik:
Berita Terkini Lainnya
