Sri Mulyani Waspadai Harga Beras Melambung Jelang Ramadan

Telah naik 7,7 persen sejak awal tahun

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewaspadai kenaikan harga beras yang telah mencapai 7,7 persen dari awal tahun sampai 21 Februari (year to date/ytd).

Pada 21 Februari 2024, kata Sri Mulyani, harga beras mencapai rata-rata Rp15.175 per kilogram (kg). Kenaikan harga beras ini memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food, yakni makanan yang harganya cenderung fluktuatif atau tidak stabil dari waktu ke waktu.

“Kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan, yang mencapai 7,7 persen year to date. Hingga tanggal 21 Februari telah mencapai rata-rata harga di Rp15.175. Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata dia dalam konferensi pers realisasi APBN, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga: Harga Beras Medium dan Premium Melejit, Konsumen Menjerit

1. Kenaikan harga pangan harus jadi perhatian jelang Ramadan

Sri Mulyani Waspadai Harga Beras Melambung Jelang RamadanIlustrasi pedagang beras di pasar tradisional Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dia menyebut, selain kenaikan harga beras, beberapa harga pangan lainnya juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam. Hal itu menjadi tantangan, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan upaya untuk menstabilkan harga pangan agar inflasi utama tetap rendah. Ini mengingat pada saat yang sama, inflasi global dan di negara maju juga mengalami penurunan.

“Tentu ini menjadi tantangan menjelang Idul Fitri atau juga puasa Ramadan maka volatile food harus bisa segera distabilkan, agar headline inflation kita masih bisa terjaga rendah pada saat inflasi dunia dan negara maju juga mulai mengalami penurunan,” tutur Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) ini.

Baca Juga: Beras SPHP Sulit Dicari di Minimarket, Bos Bulog Ungkap Penyebabnya

2. Indonesia secara keseluruhan masih mampu jaga inflasi

Sri Mulyani Waspadai Harga Beras Melambung Jelang RamadanIlustrasi inflasi (freepik.com/freepik)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi domestik dengan baik. Inflasi di Indonesia cenderung lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju dan juga inflasi global.

Hingga awal tahun, inflasi yang relatif rendah masih dapat dipertahankan. Artinya, tingkat kenaikan harga-harga barang dan jasa masih dalam kisaran yang terkendali, tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

Core inflation kita masih rendah di 1,68 persen dan administered price dalam hal ini kontribusinya sangat kecil di 1,74 persen,” ujarnya.

3. Jokowi jamin harga beras turun usai panen raya

Sri Mulyani Waspadai Harga Beras Melambung Jelang RamadanPresiden Jokowi menyerahkan bantuan beras ke warga Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan masih terjadi sedikit kenaikan harga beras. Itu terjadi akibat belum dimulainya musim panen raya saat ini.

Dia meyakini bahwa setelah datangnya masa panen dan peningkatan produksi, harga beras akan mengalami penurunan karena ketersediaan yang lebih besar akan mencukupi kebutuhan pasar.

“Kalau nanti produksinya melimpah, pas panen raya pasti harganya juga turun,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam keterangannya usai meninjau Pasar Mungkid di Kabupaten Magelang, Senin (29/1/2024).

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya