Tak Mampu Bangkit, Rupiah Jatuh ke Rp15.233,5 per Dolar Pagi Ini

Melemah 36 poin pada pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp15.221 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (8/8/2023) pagi. Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 36 poin pada pembukaan perdagangan.

Pelemahan rupiah semakin tajam pada 09.24 WIB, menjadi 48,5 poin atau 0,32 persen ke Rp15.233,5 per dolar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan, Senin (7/8/2023), sebanyak 15 poin atau 0,10 persen ke Rp15.185 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Melemah di Level Rp15.185 per Dolar AS

1. Rupiah melemah bersama mata uang regional lainnya

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah melemah mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS pagi ini.

"Pelaku pasar masih mempertimbangkan peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan seperti data tingkat pengangguran dan data pertumbuhan upah masih berpotensi menyumbang kenaikan inflasi di AS," ujarnya.

Laju nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh data neraca perdagangan China. Menurutnya itu bisa menjadi penggerak mata uang Garuda. Pasar berekspektasi terjadi penurunan ekspor dan impor di bulan Juli dibandingkan bulan sebelumnya yang mengindikasikan penurunan aktivitas ekonomi.

"Bila rilis aktual menunjukkan penurunan yang lebih dalam, ini bisa menjadi sentimen negatif untuk rupiah," sambungnya.

Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas ekspektasi, diperkirakan bisa menahan pelemahan rupiah hari ini.

Baca Juga: Diklaim Terkendali, Rupiah Bisa Diandalkan Bikin Ekonomi RI Stabil 

2. Rupiah tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed

Analis pasar uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan tertekan terhadap dolar AS setelah pernyataan hawkish dari bank sentral AS atau the Fed Bowman akan kenaikan suku bunga kembali oleh the Fed.

Di sisi lain, investor menantikan data perdagangan China yang dperkirakan akan kembali turun.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Ariston mengatakan rupiah punya potensi mengalami pelemahan ke kisaran Rp15.250, dengan potensi support di sekitar Rp15.150 per dolar AS.

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah bakal bergerak pada rentang Rp15.150 hingga Rp15.250 per dolar AS pada hari ini.

Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya