Terimbas Aksi Ambil Untung, Nilai Tukar Rupiah Layu Sore Ini

Rupiah melemah 77,5 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (25/1/2023). Rupiah kembali mendekati level Rp15 ribu di penghujung sore ini.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 77,5 poin atau 0,52 persen ke Rp14.965 per dolar AS pada penutupan perdagangan. Posisi rupiah sore ini melanjutkan tren negatif pagi ini yang melemah sebanyak 37,5 poin ke level Rp14.925 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.

Laju rupiah hari ini membalikkan tren positif pada penutupan perdagangan Selasa (24/1/2023), yang ditutup menguat 187,5 poin atau 1,24 persen ke Rp14.887,5 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Melemah Setelah Berhasil Tembus Rp14 Ribu per Dolar AS 

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Rupiah juga melemah berdasarkan data perdagangan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), yakni berada di level Rp14.958 per dolar AS pada Rabu (25/1/2023).

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Selasa (24/1/2023) yang ada di level Rp14.930 per dolar AS.

2. Rupiah mengalami konsolidasi

Analis DCFX Futures, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi setelah berhasil ditutup di bawah level psikologis Rp15 ribu.

Dia menjelaskan bahwa investor cederung wait and see menjelang rilis data PDB Amerika Serikat dan inflasi yang diukur dengan indeks belanja konsumsi perorangan (Personal Consumption Expenditures/PCE).

"Untuk domestik, sentimen rupiah masih kuat, dengan permintaan yang tinggi pada obligasi pemerintah Indonesia membuat turunnya imbal hasil ke tingkat terendah sejak Maret 2022," ujar Lukman.

Baca Juga: IHSG Kebakaran Seharian, 5 Saham Ini Tetap Raup Cuan 

3. Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp14.925 hingga Rp14.975 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah terapresiasi terhadap dolar AS sebesar 3,9 persen.

Lukman memproyeksikan rupiah pada Kamis (26/1/2023) dan sepekan ke depan akan mengalami volatilitas dan cenderung tertekan. Dia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp14.850-Rp15.100 per dolar AS.

Rupiah melemah terimbas aksi profit taking, yakni aksi jual oleh investor untuk mengunci keuntungan setelah harga naik. Meskipun proses ini menguntungkan investor yang melakukan profit taking, namun dapat merugikan investor lain dengan membuat nilai investasi mereka turun.

"Setelah penguatan tajam akhir-akhir ini, rupiah mengalami koreksi teknis dan profit taking. Sepekan ini investor akan wait and see menantikan dua data penting AS yaitu PDB dan inflasi PCE," tambah Lukman.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya